Love Obsession! [Sunric Lokal]

2.Kejadian Sebenarnya

Rizky baru saja selesai membeli sebotol minuman dari mesin minuman yang berada di pinggir jalan.

Suasana di sekitar jalan saat itu sedikit sepi. Awalnya Rizky ingin segera pulang, namun langkahnya terhenti saat melewati sebuah gang.

Samar-samar Ia mendengar jeritan seorang gadis, segera ia berlari menuju sumber suara. Betapa terkejutnya Rizky saat melihat ada sekitar 4-5 orang yang mengerubungi seorang gadis, sedangkan gadis itu hanya bisa berjongkok prustasi, rambutnya sudah berantakan. Mungkin hal itu di akibatkan oleh sang gadis yang berusaha untuk melawan.

Sebenarnya, Rizky tidak yakin saat melihat jumlah orang orang di depannya namu, Rizky tidak mungkin meninggalkan seorang gadis yang membutuhkan pertolongan darinya.

"Hentikan!" Rizky berteriak sambil berlari ke arah segerombolan orang yang mengelilingi gadis Itu. Mereka semua serempak menoleh ke arah Rizky, termasuk sang gadis.

"Veera? Bagaimana kau..."

                       [Veera Ardelia]

Ternyata gadis yang sedang dalam bahaya itu adalah Veera, teman sekelasnya.

"Tolong aku ky..." Veera dengan suara gemetar meminta pertolongan. Jika sudah seperti ini bagaimana Rizky bisa mundur?

"Oh...Rupanya mau jadi pahlawan kesiangan," ucap salah satu dari mereka yang masih berdiri di samping veera dan yang lain hanya tertawa meremehkan.

"Jika Kalian tidak melepaskan veera maka aku akan memanggil polisi!" Rizky suguh- sungguh dengan ancamannya, tangannya sudah bergerak ingin mengambil ponsel di saku celananya namun.

"Banyak bacot!"

Bugh!

Satu pukulan di terima oleh Rizky dari salah satu orang di hadapannya. Ternyata mereka ketakutan saat dirinya mengancam akan menghubungi polisi. Dan berakhir panik hingga dengan sengaja memukul Rizky, agar dirinya tidak bisa menghubungi polisi.

"Rizky!!!" Veera berteriak saat Rizky tersungkur ke tanah. Sebenarnya ia tidak menginginkan hal ini terjadi pada dirinya apalagi melibatkan orang lain.

Tidak tahu apa kesalahannya tiba-tiba saja segerombolan orang datang menghadang dan berencana untuk membawanya pergi.