36. Terluka parah (2)

360 42 20
                                    

Perlahan lahan Riki mulai tersadar, matanya setengah terbuka, kepalanya terasa pening

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Perlahan lahan Riki mulai tersadar, matanya setengah terbuka, kepalanya terasa pening. Untuk sesaat ia tidak ingat apa yang telah terjadi padanya sampai ia melihat dengan sekilas apa yang ada di sekitarnya.

Tubuhnya mematung, bahkan sedikit bergetar ketika ia menyadari bahwa dirinya berada dalam bahaya.

Didepan sana terdapat beberapa orang yang sedang berdiri dengan sombong, sombong karena telah dapat menghabisi anggota tertinggi The Black. Benar, mereka telah mengalahkan Ilham.

Ilham sudah tidak sadarkan diri dengan sekujur tubuhnya yang penuh darah.

Lalu terdengar suara seorang gadis yang meninggikan suaranya, dia adalah Veera.

"Ilham!" Teriaknya walaupun ia sendiri tahu bahwa lelaki itu tidak dapat mendengar panggilannya.

Melihat kondisi disekitarnya Riki cukup tahu bahwa yang sedang ia alami saat ini sama dengan yang Rizky alami sebelumnya.

Riki bisa saja melawan, ia sanggup untuk menghabisi para bajingan didepan sana namun ia tidak ingin mengambil resiko. Ia mempunyai rencana lain.

Ia sudah melihat siapa orang yang menculiknya hari ini dan sudah dipastikan bahwa orang itu adalah orang yang sama dengan kejadian penculikan Rizky.

"Aku tidak boleh gegabah, bertahan lah!!!" Tangannya yang terikat tali terkepal erat dibelakang kursi melihat perlakuan yang begitu kejam dari para bajingan didepan sana.

Apa alasan mereka melakukan ini? Mengapa selalu Veera? Jika karena dia adalah tunangan Janu mereka sudah tidak memiliki hubungan! Siapapun sudah mengetahui berita tersebut, tapi mengapa orang orang ini masih mengincar gadis itu?

Jika Riki dapat bertahan sebentar lagi ia mungkin bisa mengetahui apa alasan mereka melakukan itu semua.

Telinganya kembali mendengar suara Veera yang berteriak dengan marah, minta dilepaskan dan memanggil Ilham agar lelaki itu bangun. Namun naasnya Ilham sedang sekarat jadi tidak mungkin untuknya merespon teriak Veera.

"Bajingan, apa yang kalian inginkan dari kami! Cuih!" Veera meludahi seseorang yang berdiri di depannya.

Seorang pemuda berambut hitam legam dengan cincin besi di setiap jarinny langsung menampar pipi Veera dengan sangat keras hingga membuat sudut bibirnya sobek akibat tergores cincin besi.

"Arghh!" Veera meringis kesakitan, Riki yang melihat itu pun hampir kehilangan kesabaran. Lalu pemuda yang tidak dikenali oleh Riki itu pun kembali menarik rambut Veera, memaksa agar gadis itu mendongak.

"Kau sungguh ingin tahu jawabannya? Eii bukanlah sudah kukatakan sebelumnya, aku hanya ingin memberi pelajaran kepada Arsaka... Aku ingin menunjukkan kepadanya bahwa aku bisa melakukan apapun bahkan menyakiti orang-orang terdekatnya..." Pemuda itu berucap sambil menyeringai membuat Riki geram.

Love Obsession! [Sunric Lokal]Where stories live. Discover now