28. Fadil dan Diana

366 45 5
                                    

Kehilangan jejak membuat Janu dan Riki mau tidak mau harus menyudahi apa yang sedari tadi mereka lakukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kehilangan jejak membuat Janu dan Riki mau tidak mau harus menyudahi apa yang sedari tadi mereka lakukan. Akan tetapi mereka tetap memiliki keinginan yang kuat untuk mencari informasi lebih banyak tentang Dian.

Informasi yang didapatkan hanyalah sedikit bahkan tidak bisa membantu, sebaliknya hal tersebut justru menambah rasa penasaran mereka.

Pada akhirnya keduanya memilih untuk pergi dari kawasan tempat tinggal Diana yang bisa dibilang sepi, diman sepanjang waktu mereka berada di sana hanya ada Diana dan wanita dewasa yang membantunya tadi.

Namun sebelum pulang ke rumah, keduanya memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu.

Butuh beberapa menit hingga mereka tiba di sebuah tempat makan yang sering kali dikunjungi oleh anak muda seperti mereka. Selain tempatnya yang nyaman makanannya pun sangat cocok bagi para remaja.

Lonceng berbunyi ketika Janu mendorong pintu, disusul oleh Riki yang berdiri di sebelahnya. Kemudian keduanya memilih meja dekat dengan jendela.

Dari sana mereka bisa melihat siapapun yang sedang berlalu lalang. Awalnya Janu tidak setuju namun Riki sangat suka tempat tersebut alhasil Janu mengalah.

"Sebelumnya aku tidak dekat dengan Diana, melihatnya tinggal di tempat seperti itu membuatku sedikit kasihan." Riki membuka topik setelah keduanya selsai makan.

Janu mengangkat sebelah alisnya. "Mengapa demikian?" Tanyanya berpura-pura penasaran padahal ia tahu semuanya.

"Dilihat dari penampilan dan sikapnya disekolah, dia seperti bos besar bahkan murid laki-laki takut padanya. Dia pacar Fadil juga kan? Kau pasti tahu lebih banyak tentang dia." Selidik Riki, ia tidak tahu banyak tentang Diana. Mengobrol saja bisa di hitung dengan jari. Gadis itu begitu misterius pikirannya.

Janu menghela nafas kemudian menatap Riki. "Kiki, Diana memang pacar Fadil tapi apa aku harus tahu semua hal tentangnya?"

Riki langsung mematung. "Benar juga," gumamnya.

"Lupakan saja, sebaiknya kita pulang." Janu segera berdiri kemudian berjalan ke arah tempat pembayaran.

Setelah itu mereka benar-benar berniat untuk pulang, tapi tampa diduga ada hal mengejutkan yang mereka temukan ketika berada di parkiran.

Disana ada dua orang yang saling bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih, mereka ingin segera masuk ke tempat makan.

Spontan Janu menarik tangan Riki, membawanya untuk bersembunyi di balik mobil.

Melihat pemandangan di depan mereka membuat keduanya yakin dengan kecurigaan sebelumnya tentang Diana. Ya, yang berada di depan sana adalah Diana dan seorang lelaki yang tidak mereka kenal. Perawakannya sangat mirip dengan lelaki bertopeng malam itu.

Walaupun demikian mereka hanya bisa diam ditempat. Tidak mungkin mereka membalas perbuatan Diana saat itu juga, mereka harus menyusun rencana.

Riki menoleh ke arah Janu, lalu memberikan isyarat agar segera pergi dari sana.

Love Obsession! [Sunric Lokal]Where stories live. Discover now