(33) The End of The Dream

24 2 0
                                    

Previous chapter:

"Naho-chan apa kau kenal dengan Jiei-kun? Kok dia mengajakmu berbicara?" tanya Reiya bingung.

Naho memiringkan kepala, lalu menatap Reiya serius. "Tidak, dia mencarimu dan bertanya sesuatu yang aneh padaku."

"Apa?"

"Dia bilang aku mirip dengan kenalannya yang bernama Yoshi. Padahal aku sudah lama kehilangan kabar tentangnya dan anehnya, jika nama pekerja bernama Shiyo yang tadi dicari itu jika diputar namanya jadi....Yoshi?!"

Debaran jantung Naho bertalu dengan cepat, ketika nama yang sempat ia lupakan terngiang kembali di benaknya. Yoshi, anak laki-laki yang menjadi alasan Naho bersusah payah menjadi prajurit pembunuh bayaran di kelompok Kazeyari demi bisa membalaskan dendam ayahnya dan teman masa kecilnya.

"A-aku harus pergi sekarang. Aku mau menyusul anak tadi." Dengan langkah terburu-buru Naho memakai sandal geta nya, dan berlari menyusul Jinei yang ia yakin tidak jauh.

Nb:
Shiyo= nama samaran Yoshi

****

Happy Reading

🩸🩸🩸

Setelah membaca surat yang ia tidak sengaja pungut di rumah makan dango, akhirnya Yoshi kembali menginjakkan kaki kesini, tempat yang membuatnya muak karena disini adalah dimana semua tragedi dimulai.

"Haaah, memuakkan. Tidak bolehkah aku langsung membunuhnya?" gumam Yoshi menatap gerbang Istana di hadapannya.

"Apa yang kau gumamkan barusan?" Kita sudah sampai di depan ruangan Putra Mahkota Mitsunari, terakhir kau kesini Putra Mahkota berteriak ribut. Sebaiknya jaga sikapmu," ujar Chihiro.

"Baiklah, Chihiro," ujar Yoshi menaikkan sudut bibirnya.

"Huh, jangan berani panggil namaku seakan kita akrab," ujar Chihiro dengan nada ketus, lalu mendorong Yoshi masuk ketika pintu terbuka.

Ketika pintu terbuka, nampak sebuah meja bulat yang dikelilingi tiga kursi, dan di kursi di tengah sendiri ditempati oleh Kaisar, sedangkan kursi kiri ada Mitsunari lalu bisa Yoshi tebak bahwa kursi kosong di seberang yang berada tepat di hadapan Mitsunari adalah kursi disiapkan olehnya.

"Halo, selamat datang pahlawan bagi rakyatku atau bisa kupanggil Ketua Masquarade. Ini pertama kali kita ketemu bukan? Aku sering mendengar kabar tentangmu. Wah ternyata kau lebih muda dari dugaanku ya, apa kau seumuran dengan Mitsunari?" tanya Mitsuhiko blak-blakan.

"Tidak Kaisar, saya berumur dua tahun lebih tua dari Putra Mahkota Mitsunari," ucap Yoshi dengan nada sopan dan lembut.

Begitu mendengar pertanyaan dari Mitsuhiko dan jawaban yang dilontarkan oleh Yoshi membuat Mitsunari geram dan kesal di saat bersamaan.

Bagaimana tidak, Mitsunari lagi-lagi dibandingkan dengan Yoshi oleh Mitsuhiko yang baru saja bertemu Yoshi.

Perasaan benci menyeruak ketika ia harus melihat Mitsuhiko berbincang akrab dengan Yoshi.

Melihat keakraban itu Mitsunari yang awalnya ingin meracuni Mitsuhiko menambah target yaitu Yoshi dan berusaha mungkin melimpahkan kesalahan itu pada Yoshi agar dikira Yoshi lah pelaku dari percobaan pembunuhan terhadap Kaisar dengan begitu ia lebih mudah disingkirkan.

Di saat Yoshi masih ditanyai berbagai pertanyaan, disitu lah Mitsunari memanfaatkan celah untuk menabur racun di teko teh yang ada di sebelah dengan serbuk racun dari balik baju.

Hiraya: From Beginning To The End (On Going)(Fantasi)Where stories live. Discover now