(17) Disscussion(討論)

65 47 22
                                    

"Ternyata kalian sudah saling kenal nih? Dari kapan? Kok gak cerita ke aku?" tanya Emi beruntun tanpa menjeda kalimatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ternyata kalian sudah saling kenal nih? Dari kapan? Kok gak cerita ke aku?" tanya Emi beruntun tanpa menjeda kalimatnya.

Toru yang mengerutkan dahi berpikir sejenak sebelum menjawab," Eh, kira-kira pas malam itu saat Taro menegur Yoshi mengira dia itu stalker." Toru memberikan jawaban yang netral agar tidak mencurigakan sebab Emi tidak suka orang asing terutama laki-laki. Lagipula percakapan di malam itu harus dirahasiakan, mana mungkin Emi percaya jika ia cerita hal itu.

Emi menatap dengan menyelidik sambil mengerutkan kening tapi setelah menangkap tidak ada hal mencurigakan.

"Hmm, ya sudah kalau gitu. Kukira dia memaksa untuk kenalan seperti di kereta waktu itu," ucapnya dengan datar namun ada sedikit kekesalan.

Sedikit bingung Toru menaikkan alis menangkap maksud dari ucapan Emi yang terdengar kesal.

"Benarkah? Aku baru dengar tuh, cerita kapan hari kapan itu?" Toru bertanya sambil berdiri di ambang pintu lalu menatap Yoshi yang sedang tertidur tenang.

Emi yang berusaha mengingat-ingat kembali kapan hari itu tanpa sadar malah mencuri pandang terhadap Yoshi seperti Toru lakukan namun yang muncul adalah bayangan ketika pertama kali Yoshi menatapnya dengan intens di kereta waktu itu.

Emi bisa merasakan wajahnya yang mulai memerah karena kejadian itu hanya mengeleng-gelengkan kepala untuk menyingkirkan bayangan yang tiba-tiba terlintas di benaknya.

Toru yang menyadari itu hanya menatap Emi dengan heran, bingung dengan kelakuan Emi barusan.
"Kak Emi kenapa? Sakit ya?" Toru bertanya dengan nada khawatir, menyadari Emi hanya diam.

Mendapat pertanyaan mendadak seperti itu membuat Emi segera fokus dan berusaha menghilangkan pikiran aneh yang berputar di pikirannya.

"Tidak ada apa-apa kok, tak usah khawatir Toru. Aku baik-baik saja," ucap Emi menenangkan Toru setelah menangkap nada khawatir darinya.

Toru memicingkan mata untuk memastikan namun ketika iaa sadar ada yanh tidak beres lalu bertanya," Serius? Tapi yang aku lihat baju Emi setengah basah tuh? Kak Emi habis ngapain?" selidik Toru sembari mengernyitkan alis curiga.

Menyadari kecurigaan Toru, Emi memandang bajunya lalu berusaha membuat alasan untuk menghindar.
"Ah, ini bajuku terciprat genangan air gara-gara ada mobil yang seenaknya melaju tanpa melihat sekitar."

Emi menjelaskan bahwa karena genangan air akhirnya ia basah agar Toru percaya padanya.

Toru yang mendengar penjelasan Emi hanya mengangguk tanda percaya kemudian kakinya yang gemetaran tanpa sadar karena terlalu lelah berdiri, tentu saja disadari oleh Emi.

Emi menghela napas lalu tersenyum.
"Masuk aja Toru kalau lelah berdiri, biasanya juga gitu," ucap Emi sambil menatap Toru terlihat keberatan menenteng dua tas di pundak kiri dan kanan. Ketika Toru sudah masuk, atensi Emi teralih ketika ia mendapati Toru membawa dua tas dan salah satu dari tas yang berada di sebelah kanan adalah kepunyaan Emi begitu ia menyadari jika Toru tidak pernah membawa dua.

Hiraya: From Beginning To The End (On Going)(Fantasi)Where stories live. Discover now