(14) Clue(4)

67 52 4
                                    

Hari Jumat tanggal 31 bulan 11 tahun 1999

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari Jumat tanggal 31 bulan 11 tahun 1999

Tes akan segera dimulai. Sensei akan membagikan soal dan kerjakan dengan baik dan bagi yang lima orang yang mendapat mendapat nilai teratas akan dibebaskan dari tugas harian," tegas seorang laki-laki berumur tiga puluh tersebut sambil berkeliling dan membagikan soal matematika yang berisi satu lembar.

Murid-murid yang semulai tenang, mendengarkan perkataan guru mereka yang menginterupsi kegiatan mereka mengerjakan soal yang baru di bagikan.

"Sensei harapkan tidak ada yang mencontek lalu jika ada murid hasilnya bagus tapi mencontek Sensei akan menambah tugas dua kali lipat."

Tatapan tajam dan senyum misterius yang ditunjukkan guru laki-laki tersebut membuat semua murid di ruangan semakin hening karena mereka mulai fokus mengerjakan.

Berjalan keluar dari kelas, Yamaguchi membuka pintu lalu berdiri di ambang pintu dan perhatiannya ditujukan kepada beberapa murid yang ia panggil namanya," Sensei akan tinggal untuk mengajar kelas sebelah sebentar karena itu untuk sementara jangan ada yang berusaha menyontek terutama Kenta, Touji, Minari, dan Taro. Siap-siap saja kalian jika menyontek lagi, kalian akan saya berikan kelas tambahan selama dua minggu sebelum ujian akhir atau teman sekelas kalian yang akan mendapat kelas tambahan." Setelah itu, guru tersebut menutup pintu, kemudian berlalu ke kelas sebelah.

"Hii, ampun Kiriya Sensei galak sekali. Dia sadar ya aku mau nyontek, aku tidak mau kelas tambahan," gerutu Taro menyandarkan dirinya di kursi berpikir soal algoritma yang bercampur aljabar.

Kiriya- sensei adalah guru matematika yang pendiam dan terkenal dengan sifat dingin tentu saja cara mengajarnya yang mudah dan bagus sehingga banyak murid yang senang padanya terutama kaum hawa, satu lagi temanku yang laki-laki sampai les privat dengannya setelah pulang sekolah dan sialnya kalau aku mau ikut kelas privatnya harus mendapat nilai 75 ke atas. Tch.

Anak-anak berseru lalu melempari Taro dengan bola kertas ke arahnya, sedangkan yang dilempar malah tersenyum dengan wajah tanpa dosa.

"Huu. Kalian tidak asik." Taro melirik ke arah anak-anak yang menatapinya dengan tajam. "Baiklah, aku tidak akan mencontek."

Taro menatap soal matematika yang menurutnya sangat susah padahal semalam ia juga belajar walaupun menanyakan materi pada Akiyama dan memperkirakan soal-soal yang akan keluar tapi itu tidak berhasil dan ia malah lupa semuanya.

Taro mendongakkan kepalanya ke belakang lalu mencuri-curi untuk melihat jawaban Akiyama yang kebetulan duduk di belakangnya.

Akiyama yang menyadari gelagat Taro langsung menekan kepala agar menghadap ke arah depan.
"Hei, bantu aku ya," bisik Taro sedikit memutar badannya ke arah Akiyama.

Akiyama yang dimintai tolong seperti itu hanya bisa menghela napas berat lalu memberikan tanda silang yang artinya tidak bisa. Taro hanya bisa menghela napas lalu menerawang soal-soal itu siapa tau dia bisa menjawabnya.

Hiraya: From Beginning To The End (On Going)(Fantasi)Where stories live. Discover now