(11)Clue(1)[手がかり]

85 60 11
                                    

"He-eh, aku penasaran siapa gadis itu," ucap Toru semangat sekaligus mengelus begitu juga Ruto yang berada di pangkuannya yang masih terjaga sambil mengibaskan ekornya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"He-eh, aku penasaran siapa gadis itu," ucap Toru semangat sekaligus mengelus begitu juga Ruto yang berada di pangkuannya yang masih terjaga sambil mengibaskan ekornya.

"Ceritanya akan panjang sekali, kau mau dengar, lagipula ini udah larut malam lho, Toru bukannya harus sekolah. Tadi aku dengar kau habis mengerjakan tugas haiku dan ada ujian algoritma?" tutur Yoshi walaupun ia bertanya-tanya dalam hati karena ada kata-kata yang menurutnya asing.

Toru yang mendengar Yoshi yang tidak mengerti algoritma, tertawa kecil. "Algoritma, haha persoalan yang kadang bisa dimengerti dan sulit juga seperti itulah, memangnya tidak pernah mempelajari yang seperti itu?" ujar Toru yang bertanya balik sambil menoleh ke samping, lalu memiringkan kepala bingung ketika mendapati Yoshi yang hilang mendadak. "Lho kemana Kak Yoshi? Kemana dia hilang?"

Jam yang berdentang di saat bersamaan Yoshi yang mendadak menghilang dari hadapan Toru membuatnya bingung.

Ya ampun ini udah hampir sebelas malam, sebaiknya aku tidur saja mungkin saja Kak Yoshi pergi karena ada urusan. Semoga saja masih bisa bertemu lagi, aku ingin dengar ceritanya.

****

Di sisi lain, Yoshi yang tidak sadarkan diri, terbangun mendapati dirinya berada di lorong waktuーketika ia berusaha beranjak berdiri sebuah lubang terbuka dan muncul.

Punggungnya yang membentur tanah membuatnya mengerang kesakitan.

"A-aduh, punggungku," ringis Yoshi sambil memegangi punggungnya yang membentur sesuatu yang keras. Samar-samar suara keramaian menelusup masuk ke telinganya, Yoshi mendongakkan kepalanya lalu menatap ke sekelilingnya.

Tempat sekarang ia berada sekarang ia tidak tahu tempat apa ini serta namanya namun dari jauh matanya menangkap sosok seorang perempuan yang memakai baju casual yang terlihat manis melekat di tubuhnya.

Dari postur tubuhnya dari belakang lalu rambut merah yang tergerai itu. Bukannya itu Kurazono? Pikir Yoshi sembari menatap dari jauh.

Yoshi yang yakin setelah memastikan bahwa itu adalah Emi segera bangkit dan berusaha mengejar Emi yang berada tidak jauh di depan kemudian berusaha memanggilnya namun tidak didengar juga.

Ketik Yoshi hendak menghampiri, tiba-tiba seorang anak kecil berlari-lari dari samping lalu menembus dirinya begitu saja. Saat itu juga Yoshi heran dengan apa yang terjadi pada dirinya barusan.

'Heh? Barusan perasaanku aja ya kok anak itu bisa tembus sih?'

Anak yang tidak sengaja menabrak Yoshi kemudian menarik-narik baju ibunya. "Ibu, cepetan jalannya aku sudah tidak sabar bermain wahana baru di taman hiburan nih," ujar anak itu dengan semangat sembari loncat-loncat.

Tentu saja perasaan heran membuat bertambahnya kebingungan Yoshi tersebut karena menurutnya kejadian tadi terasa aneh tapi bisa dibilang juga nyata.

Daripada bertambah bingung Yoshi ingin bertanya kepada anak itu namun hal yang sama juga terjadi suaranya tidak terdengar dan parahnya sekarang tangannya bisa menembus tubuh anak itu.

Hiraya: From Beginning To The End (On Going)(Fantasi)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora