Part 5

3.6K 260 26
                                        

Jangan lupa tinggalin jejak dengan like dan komen ya bestie.
Thank you!!

 Thank you!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Samudra menutup pintu lokernya kembali setelah selesai meletakkan barang-barangnya disana. Namun ketika hendak meninggalkan lokasi tersebut, ia urungkan ketika seseorang memanggil namanya.

"Sam!" ia menoleh dan mendapati Sheila yang berjalan ke arahnya. "Weekend nanti ada acara?" tanya Sheila.

Samudra mengangkat alisnya sejenak. "Belum tau sih, kenapa?"

Sheila menunjukkan sebuah tiket bioskop di hadapan Samudra. "Gue ada dua tiket nonton buat weekend nanti."

Ah, Samudra tahu maksud dari gadis di hadapannya itu. Sheila pasti berencana untuk mengajaknya menonton fim. "Gue gak bisa deh, Shei, kayanya. Gak ada film yang mau gue tonton juga." Tolak Samudra.

Bukannya tersinggung dengan penolakan Samudra, Shaila malah tersenyum lalu mengambil tangan pemuda itu dan meletakkan tiket tadi di atas telapak tangannya. "Lo bisa simpen dulu tiketnya, siapa tau lo berubah pikiran,"

Tak bereaksi apapun bahkan ketika Sheila pergi, Samudra masih diam saja. Sebenarnya bukan kali ini Sheila mencoba untuk mengajak Samudra pergi, namun selalu berakhir dengan penolakan dari laki-laki itu. Tapi sepertinya gadis itu tidak menyerah bahkan setelah ditolak Samudra hingga berkali-kali.

"Widih, ada yang diajak ngedate nih." Belom selesai dengan keterkejutan atas sikap Sheila, kini Samudra kembali dikejutkan oleh kedatangan Aletta yang tiba-tiba dan gadis itu mengambil tiket bioskop yang ada di tangannya. "Seriusan dia ngajak lo nonton film romance?" tanya Aletta setelah membaca judul film yang tertera di atas tiket tadi. Karena ia tahu, film bergenre romantis bukan tipe Samudra sama sekali.

"Makanya itu gue tolak." Sahut Samudra. "Lagian gue lagi mager keluar. Bingung juga mau jalan sama siapa karena banyak banget yang ngajak gue jalan nanti weekend."

Aletta bergidik. "Idih, sok cakep banget."

"Lah, emang gue cakep," sahut Samudra lalu menyugar rambutnya kebelakang.

Sebenarnya Aletta pun tak menampik jika sahabatnya itu mempunyai wajah yang tampan. Terbukti karena Samudra masuk ke dalam jejeran siswa tertampan di SMA Widyatama. Tak sedikit juga siswi yang menyukai Samudra termasuk salah satunya Sheila tadi. Namun sepertinya gadis-gadis itu harus menelan kekecewaan karena tidak ada satupun yang menarik perhatiannya kecuali satu gadis yang berdiri di hadapannya ini.

Gadis yang mempunyai mata mirip seperti kucing, yang memberi kesan garang dan imut secara bersamaan.

***

Aletta turun dari boncengan Samudra ketika motor yang dikendarai oleh laki-laki itu kini telah berhenti di depan rumahnya. Menjelang sore hari, mereka baru pulang dari sekolah karena baru saja melakukan kegiatan yang sering mereka kerjakan tiap pulang sekolah.

Hello, AlettaWhere stories live. Discover now