PART 8

199 74 3
                                    

Saat Visha sedang mengendarai motornya, ia merasa seperti ada orang yang saling berteriak di belakangnya.

Ia pun sekilas menoleh ke belakang dan ia langsung membulatkan matanya saat ia mendapati Arzan dan seseorang yang tidak ia kenal di belakangnya.

Arzan semakin meningkatkan kecepatan motornya sehingga ia sekarang berada di samping Visha.

"VISHA!" teriak Arzan.

"ADA ORANG JAHAT YANG MAU NYELAKAIN, LO."

"TAPI LO GAK USAH TAKUT KARENA GUE ADA SAMA LO!"

Visha hanya mengernyitkan keningnya. Ia tidak paham akan apa yang diucapkan oleh Arzan.

"LO FOKUS NYETIR AJA. SETELAH INI LO JANGAN NOLEH KEBELAKANG LAGI, OKAY?" ucap Arzan.

Visha mengangguk lalu ia menaikkan kecepatan motornya dan tidak menoleh lagi ke belakang seperti apa yang diucapkan Arzan barusan.

BRUKK

Visha mendengar seperti ada suara motor yang saling menabrak. Detik itu juga ia ingin menolehkan kepalanya, tapi ia urungkan karena Arzan menyuruhnya untuk tidak menoleh kebelakang lagi.

***

Arzan turun dari motornya setelah menabrak motor bagian belakang Pria itu. "Lo siapa sebenarnya?" Arzan menghampiri pria tersebut.

Pria tersebut bangkit, "Lo gak perlu tau gue siapa." ucap Pria itu menyeringai.

"Lo ada urusan apa sama cewe tadi?" tanya Arzan masih dengan nada santai.

"Bukan urusan lo!" balas pria itu.

"Lo siapa emang? pacarnya?" lanjut pria itu.

"Not yet, but will be!" ucap Arzan tepat di depan wajah pria itu.

"Gue tanya lagi lo ada urusan apa sama dia?" Arzan masih berusaha tenang.

"Lo gak perlu tau," ucap pria itu songong.

"Dan lo gak harus tau!" lanjut pria itu lagi.

Saat ini Arzan sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi. Tangannya sudah terkepal kuat. Ingin rasanya ia melayangkan kepalan tangannya di pipi Pria itu.

"Sekali lagi lo ganggu dia, lo habis di tangan gue!" setelah mengucapkan itu Arzan beranjak menuju motornya.

Ia menaiki motornya dan memasangkan helm nya. Sebelum ia benar-benar pergi, ia mengucapkan satu hal lagi pada pria itu.

"Gue gak akan segan-segan laporin lo ke polisi atas kasus pelecehan seksual yang lo lakuin kemarin dan kasus percobaan mencelakakan seseorang dengan sengaja."

"Gue udah inget plat motor lo!" Arzan memperingati pria itu.

Setelah mengucapkan hal tersebut ia langsung melajukan motornya.

***

"HAH? LO GAGAL LAGI?" ucap seorang wanita sembari melipat tangannya di dada.

"LO EMANG GAK BECUS, YA!"

"Cowok itu halangin gue lagi."

"Siapa? Arzan?"

"Gue gak tau siapa dia,"

Lantas (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang