PART 9

192 72 5
                                    

•Happy reading•

Visha mengerjapkan mata ketika cahaya matahari mulai masuk melalui ventilasi jendela kamarnya.

Ia langsung bangkit dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi karena jam sudah menunjukkan pukul 06:30 WIB. Sementara pembelajaran di sekolah dimulai jam 07:00 WIB.

Visha hanya mencuci mukanya dan menggosok gigi untuk menghemat waktu. Jika ia mandi itu akan memakan waktu lebih lama lagi.

"IBU,n" teriak Visha dari kamarnya.

Tidak ada sahutan dari sang Ibu, Visha keluar dari kamarnya dan mencari keberadaan Astrid.

"Kenapa gak bangunin Visha sih, Bu?" tanya Visha merengek.

"Ibu kira kamu udah berangkat tadi," balas Astrid yang sedang memasak di dapur.

"Ibu mah gitu," ucapnya lalu ia menyalim tangan Astrid dan berpamitan.

Saat ia mencari kunci motornya, ia baru ingat jika hari ini ada rapat orang tua di sekolah.

"IBU AYO IKUT VISHA KE SEKOLAH." Visha lari terbirit-birit menuju dapur.

Melihat Visha begitu membuat Astrid kebingungan, "Ngapain Ibu ke sekolah kamu?" tanyanya.

"Ada pertemuan dan rapat antara orang tua dan wali kelas, Bu," ucapnya lalu menarik tangan Astrid.

"Astaghfirullah kenapa baru bilang ke Ibu sekarang, Nak?" tanya Astrid sambil menggelengkan kepalanya.

Setelah itu Ia mematikan kompor lalu memasuki kamarnya sejenak.

"Visha lupa, Bu," balas Visha sembari terkekeh.

"Untung Ibu sudah mandi tadi," ucap Astrid.

Kemudian mereka keluar dari rumah. Dan Visha langsung melajukan motornya saat Astrid sudah duduk di bagian belakang.

***

Visha berlari di koridor sekolah yang sudah sepi karena bel masuk sudah berbunyi saat ia berada di parkiran tadi.

Sampai akhirnya ia sekarang sudah berada di depan kelasnya.

Lalu ia mengetuk pintu kelas tersebut, "Permisi, Bu," ucap Visha yang masih ngos-ngosan akibat berlari.

"Masuk, Visha," ucap Bu Karina.

"Silahkan duduk." Bu Karina mempersilahkan Visha untuk duduk.

Visha pun melangkahkan kakinya menuju kursinya.

"Lo kenapa telat?" tanya Arzan saat Visha sudah duduk di sebelahnya.

"Kesiangan," jawab Visha seadanya.

"Ck, lo pasti begadang, kan?" Arzan berdecak seraya menggelengkan kepalanya.

"Dih, sok tau lo!" Visha menatap Arzan dengan malas.

***

Arzan dan Visha berjalan di koridor sekolah menuju ruang guru karena ingin mengumpulkan tugas yang diberikan minggu lalu.

Lantas (END)Where stories live. Discover now