PART 30

91 36 3
                                    

•Happy Reading•

Sepulang dari rumah sakit, Arzan tidak langsung pulang ke rumahnya. Melainkan laki-laki itu mampir ke sebuah cafe terlebih dahulu.

Saat sedang asik memainkan ponselnya, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang.

Ia menolehkan kepalanya, keningnya mengkerut ketika melihat siapa sosok tersebut.

"Hai, Zan!"

"Udah cukup lama, ya, kita gak ketemu," ucapnya. Kemudian ia duduk disamping Arzan.

Arzan hanya diam. Menatap tajam ke arah wanita itu.

"Kok lo natap gue gitu sih?"

"Ngapain lo kesini?" tanya Arzan pada Lea. Sosok wanita yang saat ini berada disampingnya.

"Ini kan tempat umum. Jadi, gak ada salahnya kan gue datang ke sini?" sahut Lea memberi alasan.

Arzan menghela nafasnya sedikit kasar. Ia sedikit menggeser posisi duduknya agar berjarak dari wanita itu.

"Zan, lo gak mau balikan sama gue?" tanya Lea tanpa basa-basi sembari memegang punggung tangan Arzan, namun dengan cepat ditepis oleh laki-laki itu.

"Gak usah mimpi!" jawab Arzan dengan tatapan tajamnya.

"Kalau lo kaya gini karena kejadian 1 tahun yang lalu, gue minta maaf, Zan. Gue khilaf waktu itu," ucap Lea.

"Gue masih cinta sama lo sampai sekarang, Zan. Gue masih sayang banget sama lo," lanjutnya.

"Kalau lo emang cinta sama gue, lo gak mungkin ciuman sama laki-laki yang jelas-jelas lo tahu dia temen kelas gue," ucap Arzan sembari menatap Lea datar.

"Gue khilaf waktu itu. Gue gak cinta sama dia, Zan. Gue cintanya sama lo," ucap Lea.

"Terlambat, Le," sahut Arzan.

"Kasih gue satu kesempatan lagi, ya, Zan. Please?" pinta Lea yang hendak merangkul lengan Arzan.

Dengan cepat Arzan bangkit dari duduknya. "Hati gue udah diisi sama perempuan yang udah berhasil bikin gue jatuh cinta setiap kali lihat dia," ucap Arzan. Lalu ia beranjak meninggalkan Lea.

Melihat itu, Lea juga bangkit dari duduknya. Ia berlari mengejar Arzan.

"Zan!"

"Please, kasih gue kesempatan sekali lagi aja, Zan," ucapnya ketika ia sudah berada di samping Arzan.

Arzan tidak menghiraukan itu, justru ia malah mempercepat langkahnya agar segera sampai ke parkiran.

Sesampainya di parkiran, langkah Arzan dibuat terhenti karena Lea sudah berada dihadapannya.

"Zan, please, balikan sama gue, ya? Gue janji gak akan bikin lo kecewa lagi."

Arzan menggeleng. "Seandainya perempuan di dunia ini cuma ada lo, gue akan tetap memilih sendiri daripada harus menjalin hubungan sama perempuan kaya lo!" ucap Arzan dengan tatapan dinginnya.

Mendengar perkataan itu keluar dari mulut Arzan, membuat Lea membalas tatapan dingin Arzan.

"Gue seburuk itu dimata lo?" tanyanya dengan suara datar.

Tanpa pikir panjang, Arzan mengangguk. Sontak tangan Lea langsung terkepal. Ia sudah tidak tahan atas perlakuan laki-laki itu.

"Oke, kalau lo gak mau balikan sama gue, jangan harap lo dan cewek jalang itu bahagia!"

"Maksud lo?" tanya Arzan datar.

"Lo pikir aja sendiri," sahut Lea. Kemudian ia membalikkan badannya dan kembali melangkah.

Lantas (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin