PART 18

131 43 3
                                    

•Happy Reading•

Setelah kurang lebih 25 menit, akhirnya Visha dan Arzan sudah sampai di tempat pesta ulang tahun Lia adakan.

Mereka berdua turun dari motor. Lalu melangkah menghampiri keramaian itu.

Visha dan Arzan tersenyum pada Lia yang menghampiri mereka.

"Makasih, ya, Kak, udah dateng," ucap Lia sembari tersenyum lebar pada Visha dan Arzan.

Visha dan Arzan mengangguk bersamaan.

"Happy birthday, Lia." Arzan mengulurkan tangannya pada Lia.

Dengan cepat Lia menerima uluran tangan itu, "Makasih, Kak Arzan." ucapnya dengan senyuman yang merekah.

"Happy sweet seventeen, Lia."

"I wish you all the best," ucap Visha pada Lia.

"Makasih, Kak Visha," ucap Lia memeluk hangat Visha.

"Ayo masuk, Kak." Lia mengajak Arzan dan Visha untuk memasuki gedung yang sudah ramai ini.

Saat memasuki gedung, pandangan Arzan langsung tertuju pada gadis yang tidak asing baginya. Gadis yang sangat dan bahkan familiar sekali dimatanya.

"Kak, aku tinggal dulu, ya."

Mereka berdua mengangguk. Setelah itu Arzan dan Visha mencari kursi kosong lalu duduk.

"Lo mau minum? Biar gue ambilin," ucap Arzan memecahkan keheningan diantara mereka.

Belum sempat Visha menjawab, Arzan sudah beranjak dari duduknya untuk mengambilkan Visha minuman.

"Nih."

Visha menerima satu gelas lemon tea, "Makasih."

Setelah itu suasana kembali hening. Mereka berdua hanya menatap orang-orang asing yang berlalu lalang.

"Zan, lupain semua yang gue omongin tadi, ya."

"Anggap kalau gue gak pernah ngomong hal itu ke lo," ucap Visha seraya menoleh pada Arzan sekilas.

Laki-laki itu mengangguk. Hanya mengangguk.

"Ekhem,"

Mereka berdua menoleh ke sumber suara. Terlihat jika seorang wanita mendekat ke arah mereka.

Sontak Arzan langsung bangkit dari duduknya, lalu Visha mengikutinya.

Wanita itu mengulurkan tangannya pada Arzan. "Lo apa kabar, Zan?" tanyanya dengan tangan yang masih terulur.

"Baik," jawab Arzan dingin dan tidak membalas uluran tangan wanita itu.

Setelah itu padangan wanita tersebut beralih pada Visha, "Pacar lo?" tanyanya.

"Bukan, kita cuma temen," jawab Visha cepat.

"Cuma temen?" wanita itu bertanya dengan kedua alis yang ia angkat.

Lantas (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt