PART 12

143 50 4
                                    

•Happy Reading•

Saat ini Visha sudah berada di rumahnya. Sekitar 5 menit yang lalu Arzan mengantarkannya pulang setelah mereka menghabiskan waktu yang cukup lama di hari Minggu ini.

Visha memasuki kamarnya dan membaringkan tubuhnya sejenak. Ia menarik sudut bibirnya ketika ia mengingat kemana mereka pergi dan apa yang mereka lakukan tadi. Yang mereka lakukan hanya mendatangi makam Mamanya Arzan dan pergi ke danau biru saja. Tapi entah mengapa Visha merasakan senang yang bertubi-tubi di hatinya.

Lalu ia membuka ponselnya dan membuka aplikasi galerinya. Mereka lumayan banyak berfoto saat di danau tadi.

"Lucu." Visha bergumam dan terkekeh kecil saat melihat salah satu foto yang mereka ambil tadi.

***

Arzan mengendarai motornya dengan kecepatan lumayan tinggi karena hari sudah mulai gelap. Ia tidak ingin Rendra memarahinya karena tidak ia ada di rumah.

Gerimis yang sedari tadi menemani perjalanannya kini mulai lebat. Terpaksa ia harus berhenti sejenak di halte bus sembari menunggu hujan sedikit reda.

Ia menuruni motornya, lalu ia melangkahkan kaki dan duduk di bangku halte tersebut. Di halte itu hanya ada ia seorang diri.

Arzan memutarkan pandangan ke seluruh penjuru jalan raya. Jalanan lumayan sepi akibat dari turunnya hujan mungkin.

Saat Arzan tengah sibuk memainkan ponselnya. Terdengar suara wanita yang meminta tolong. Otomatis Arzan langsung bangkit dari duduknya dan mencari dari mana suara itu berasal.

"TOLONG!"

Laki-laki itu langsung menerobos hujan deras yang membasahi bajunya dan mencari-cari dari mana asal suara wanita itu.

Ia langsung berlari ketika menemui wanita muda yang hendak di copet oleh pria bermasker hitam yang posisinya tidak jauh darinya sekarang.

Bugh!

Arzan langsung memukul tengkuk pria itu.

Bugh!

Arzan kembali memukuli pria itu habis-habisan saat pria itu masih berusaha ingin mengambil tas wanita tersebut.

Saat Arzan hendak mendaratkan kepalan tangannya di perut pria itu, wanita yang ingin di copet langsung menahan tangan Arzan.

"Udah, biarin dia pergi," ucap wanita itu menarik tangan Arzan untuk tidak lagi memukul pria itu.

Detik itu juga pria tersebut langsung kabur dari hadapan Arzan dan wanita itu.

"Lo gak papa?" tanya Arzan pada wanita yang berada di hadapannya.

"Gue gak papa," balasnya.

"Thanks udah bantuin gue tadi," lanjut wanita itu seraya memegang tangan Arzan.

Arzan sontak langsung melepaskan tangan wanita tersebut. "Lain kali hati-hati," ucapnya.

Wanita itu mengangguk, "Gue pergi dulu, makasih sekali lagi," ucapnya lalu ia pergi dan meninggalkan Arzan.

Lantas (END)Where stories live. Discover now