BAB 14. Ibu Aurel

11 4 0
                                    

Zia kini berada di kelas nya, ia hanya duduk melamun mengamati burung-burung yang bertembangan kesana kemari dengan bebas. Tiba-tiba saja Alandra datang dengan baju nya yang belum ia kancingkan. Entah di sengaja atau tidak.

"DISINI SIAPA YANG NAMA NYA ARZIA" Teriak seorang ibu-ibu yang tak Zia kenal. Zia berdiri, "saya Tan" jawab Arzia yang menatap ibu-ibu tersebut dengan malas. Alandra yang terlihat cuek bebek ia diam-diam memperhatikan Zia dan Ibu-ibu tersebut yang terlihat marah dengan gadis yang duduk di samping nya.

"Oohhh, jadi kemarin kamu yang numpahin minuman dan makanan anak saya. Berani-berani nya kamu berbuat seperti itu kepada anak saya! Saya engga segan-segan mulus beasiswa kamu di sekolah ini dasar anak miskin" Alandra langsung berdiri menatap ibu tersebut dengan tatapan nya yang menyeramkan.

"Tadi ibu berbicara gimana? Sekali lagi coba" Ucap Alandra.

"Oh kamu temen nya, mau banget sih temenan sama anak ini, udah miskin, lusuh, kakak nya penyakitan lag- plakkkk!!" Satu tamparan dari Alandra lolos dari pipi wanita tak beradab tersebut.

"Engga ibu nya, engga anak nya sama aja bego nya. Dari pada lo yang nyogok bapak gua!!" Ucap Alandra dengan nada nya yang semakin tinggi.

"Alandra, stop ini urusan ku" ucap Zia yang menghalang Alandra.

Alandra menggeleng, "Ini urusan gue juga"

"BERANI-BERANI NYA KAMU MENAMPAR SAYA!!"

"Tentu saya berani, kalau kamu lapor ke bapak kepala sekolah pun juga engga akan di respon, justru uang Sogokkan lo itu di kembaliin dan anak lo di keluarin dari sekolah ini. Dan ingat, Arzia anak berprestasi, gak kayak anak lo, yang goblok keterlaluan!!"

"BAHASA KAMU YA!!!"

"SAYANGG!! ITU MAMA AKUU!!" Teriak Aurel dari yang berlari menghampiri ibunda nya.

Alandra yang mendengar itu pun sontak terbingung. "Sayang? Kita udah putus 3 bulan lalu, Gausah jadi cewe murahan. Najis"

"Maaf Alandra tapi urusan saya bukan sama kamu, namun sama Arzia" ucap wanita tua tersebut yang lalu menarik tangan Zia, namun Alandra menarik nya kembali.

"Alandra lepasin dulu" Ucap Zia.

"Gak, urusan bukan sama lo doang, tapi sama gua"

"Alandra please" mohon Zia untuk di lepaskan tangan nya dari genggaman Alandra.

"Lepasin Alandra! Kamu juga ngapain ngebelain cewe kayak dia." Ucap Aurel dengan nada suara nya yang ia imut-imut kan

"DIEM MULUT LO!!" Bentak Alandra yang sudah muak dengan Aurel.

Alandra pun melepaskan genggaman nya. Zia di tarik keluar kelas, dan kini ia tengah berada di depan kelas nya. Tamparan dari wanita tersebut lolos di pipi gadis cantik itu, pipi nya memerah. Gabriel yang melihat kejadian tersebut segera berlari ke arah Zia.

Tanpa ragu-ragu Gabriel memukul rahang wanita tua tersebut. "Arzia, lo gak papa kan?"

Tanya Gabriel yang nampak khawatir.

"URUSAN SAYA SAMA ZIA BUKA SAMA KAMU!!" Bentak Wanita tersebut dengan nada nya yang tinggi.

Gabriel bangkit lalu melihat wanita tua tersebut yang tengah berdiri di belakang nya dengan penuh amarah yang membara, "OOHH JADI LO, WANITA YANG UDAH NGEREBUT BAPAK KANDUNG GUE DI SAAT IBU GUE YANG MENGANDUNG GUE 7 BULAN! IYA KAN NGAKU! NAMA LO WINA FIRLANA! DAN SUAMI LO ALEXANDER CRISTINE!!"

Gabriel berdiri, di hadapan wanita tersebut, dengan mata nya yang berkaca-kaca ia menatap wanita tersebut dengan amarah nya yang sudah di ujung tanduk. "Bunda yang lagi hamil 7 bulan, di fase dimana dia butuh kasih sayang suami, dan lo dengan seenaknya datang ke rumah tinggal ayah gue! BANGGA LO!? AIB LO KEBUKA SEMUA DISINI, DAN LO BANGGA?! BAPAK GUA LO REBUT! MAK GUE NANGIS SAAT DIA TAU SUAMI NYA SELINGKUH!! Gak heran sih, kalau anak nya jadi kayak gini" bentak Gabriel yang hampir saja ingin memukul wanita tersebut. Nada suara nya naik turun, ia tak bisa mengendalikan emosi nya

Kebahagiaan Arzia // Jake Enhypen [ Complete ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt