Bagian 28_Dunia

2.3K 245 39
                                    

Dua bulan berlalu dengan begitu cepat, Mark dan Haechan memutuskan untuk pulang. Mereka sudah mengirim surat pada Jaehyun dan Taeyong dengan membawa kabar jika mereka akan melangsungkan pernikahan hari ini. Tentu saja mendengar kabar itu Taeyong dan Jaehyun menyiapkan semua keperluan pernikahan Haechan dan Mark dengan senang hati, mereka melangsungkan pernikahan secara privat dan hanya keluarga mereka yang tahu. Toh Haechan juga tidak mau pernikahannya dihadiri banyak orang, terlalu ramai dan dia tidak suka. 

Begitu sampai di dermaga, Taeyong bersama dengan Jaehyun, Jaemin dan Jeno sudah menunggu kedatangan mereka. Bahkan Jaemin langsung berlari memeluknya, rindu dengan Haechan katanya. 
"Baru juga aku pergi dua bulan." ucap Haechan, ia tak membalas pelukan Jaemin, bukan gayanya sekali. Setelah itu Jaemin langsung menggeret tangan Haechan menuju ke rumah untuk menunjukkan sesuatu,

"Jaemin! hati-hati!" pesan Taeyong yang sepertinya tidak didengarkan oleh Jaemin karena anak itu tetap menggeret Haechan karena tidak sabar ingin menunjukkan baju yang dia buat untuk Haechan. Mark yang melihat itu menggelengkan kepalanya, Jaemin menjadi sangat aktif perihal pernikahan mereka. 

"Mark, keadaanmu baik-baik saja kan?" tanya Taeyong sambil menatap anaknya,
"Ibu sudah tahu bagaimana Ayah melindungi Ibu kan? Haechan melakukan hal yang sama." Mark mengulas senyum membuat Taeyong ikut tersenyum, anaknya benar, Jaehyun menjaga keluarganya dengan baik hingga sekarang meskipun orangnya agak kaku. 

"Terimakasih sudah membantu menyiapkan untuk pernikahanku besok." ucap Mark. 
"Kau anakku, sudah sepantasnya Ayah juga menginginkan yang terbaik untukmu besok. Tinggal kau saja yang harus menyiapkan diri untuk besok." Jaehyun merangkul bahu anaknya kemudian mereka bertiga berjalan bersama menuju ke rumah dengan Sako yang berdiri disamping Taeyong. 

"Jaga adik Ayah baik-baik." ucapan Jaehyun tentunya dibalas dengan anggukan oleh sang anak, 
"Aku akan menjaganya seperti Ayah menjaga Ibu." balasnya. Mark tersenyum, ia menatap Haechan yang baru saja keluar rumah setelah memakai baju, memang tak memerlukan waktu lama bagi Haechan untuk berganti baju. Mark bisa melihatnya dengan jelas, ketika sosok Haechan yang biasanya mengenakan baju hitam itu kini menggunakan baju putih yang cocok dengannya, baju yang akan digunakan Haechan besok di pernikahan mereka. 

"Tutup mulutmu sebelum lalat masuk kedalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tutup mulutmu sebelum lalat masuk kedalam." Jaehyun menoel dagu anaknya sambil tertawa, sebagai seorang Ayah dia tidak percaya kalau waktu sudah berjalan secepat ini, dia sudah melihat anaknya akan menikah.
"Ck, Ayah jangan mulai." Mark menyingkirkan tangan Jaehyun lalu berjalan menghampiri Haechan yang masih berdiam diri di depan pintu rumah.

"Bagaimana menurutmu?" Haechan bertanya begitu Mark sudah berada di depannya, 
"Cocok." Mark menyingkirkan anak rambut Haechan yang sudah mulai memanjang di bagian depan,

"Cocok sekali untukmu." lanjutnya. Ingatkan Haechan agar tidak terlalu sering tersenyum karena Mark bisa membuat jantungnya berdetak tak karuan. 

"Ayo masuk, Ibu sudah memasak makan siang. Setelah itu kita akan pergi melihat tempat acara besok. Agar kalian tidak kaget." Taeyong tersenyum setelah mengatakan hal tersebut, berjalan masuk ke dalam rumah mereka makan siang bersama sembari bercerita banyak hal tentang perjalanan mereka. Dan seperti perkataan Taeyong, setelah makan siang mereka pergi ke tempat pernikahan mereka. 

SHANKA (Markhyuck) ENDWhere stories live. Discover now