Jeda'26🌵

822 190 63
                                    

Tembus 50 komen.
100 vote, langsung double up nih😊

Happy Reading🌼

"Sepertinya Najma tidak akan masuk karena sakit. Tugasnya sudah aku terima dan sudah aku kirim di grup, silahkan kalian cek lagi. Mungkin masih ada yang salah."

Amran langsung membuka laptopnya, menyusul beberapa temannya yang sudah menunggu sejak tadi di perpus. Tugas mereka memang sudah dibagi oleh Amran yang terpilih sebagai ketua kelompok. Pada akhirnya tetap Amran yang harus menyatukan hasil dari tugas-tugas mereka setelah sebelumnya mengeceknya.

Mauli meletakkan air mineral di depan Amran, seperti yang biasa dia lakukan sejak dulu. Pupil Amran menyapu tatapan teman-temannya setelah sebelumnya melirik air mineral pemberian Mauli. Hal ini yang mungkin tidak disadarinya selama ini. Perhatian kecil Mauli yang kadang tidak tepat pada waktunya. Wajar saja jika teman-temannya malah berpikir bahwa mereka ada hubungan lebih dari teman.

Hatinya beristighfar. Tak mungkin dia mengembalikan atau langsung menolak air mineral itu di depan teman-temannya. Yang akan terluka pasti tak hanya hati Mauli, tapi harga diri gadis itu juga.

Sementara di jalan, Najma sedikit terkejut saat melihat Amran mengirim salah satu file atas nama dirinya di grup. Lekas dia mengecek file itu. File yang harus dia revisi seperti kata pria itu ternyata sudah berubah dari aslinya.

Alisnya bertaut, dalam hatinya muncul pertanyaan. Mungkinkah Amran yang membetulkan tugasnya? Jika benar, apa itu artinya hutang budinya juga bertambah pada pria itu? Ah ... dia tidak suka ini.

Najma mengirim pesan singkat pada sahabatnya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Najma mengirim pesan singkat pada sahabatnya itu.

Najma mengirim pesan singkat pada sahabatnya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Najma nampak menimang-nimang. Haruskah dia mengatakan bahwa tugas itu bukan tugas yang dia kerjakan pada Mauli? Lalu bagaimana jika ternyata benar Amran yang merevisinya? Apa mungkin Mauli tidak akan salah paham padanya nanti.

Getar di tangan Najma berhasil membuyarkan lamunannya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jeda༊*·˚Where stories live. Discover now