END

456 25 0
                                    

******

Saya selaku author cerita Hazmine ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk pembaca cerita ini...

***

"Gimana keadaan Kak Haz?" Jasmine baru bisa menemui Hazim dirumah sakit hari ini. Dia juga tak bisa lama, habis ini juga harus kembali menemani Haidar di rumah sakit juga.

"Jasmine." Hesti langsung memeluk erat Jasmine yang baru muncul.

"Maafin aku Tante Hesti, aku baru bisa datang buat jenguk sekarang. Aku juga harus stay nemenin Haidar yang juga masuk rumah sakit," sesal Jasmine merasa tidak enak dengan Hesti.

"Nggak papa Nak, Tante ngerti kok. Kamu datang sekarang aja tante udah seneng banget Nak," balas Hesti.

"Kak Haz gimana keadaannya?"

"Dia nggak banyak bicara lagi nak semenjak dia tahu kalau matanya buta, dia juga sering melamun. Makan juga jarang, tante kasihan lihatnya. Tapi tadi dokter udah kasih tahu Tante kalau pendonor mata untuk Hazim udah ada dan katanya nanti sore juga udah bisa dioperasi," cerita Hesti.

"Aku ikut prihatin ya Tante, aku doain semoga operasi Kak Haz lancar dan dia bisa lihat lagi nantinya," harap Jasmine.

"Makasih Nak," balas Hesti. "Gimana keadaan calon suami kamu?"

"Alhamdulillahnya dia udah lumayan membaik Tante, dia juga akan dioperasi hari ini jadi mungkin nanti aku nggak bisa di sini pas Kak Haz operasi, nggak papa 'kan, tante?"

"Nggak papa sayang, Tante ngerti kok. Calon suami kamu lebih penting sekarang Nak, Tante doain dia baik-baik aja dan operasinya lancar ya."

"Aamiin makasih, Tante."

"Sama-sama sayang."

***

"Tan, aku izin ketoilet bentar ya," izin Jasmine. Kini mereka bertiga sedang menunggu jadwal operasi Haidar. Operasinya akan dilakukan bersamaan dengan operasi mata Hazim, Jasmine merasa lega jika dua laki-laki sudah mendapatkan pendonor nya.

"Jangan lama ya Nak, ini bentar lagi Haidar sudah masuk ruang operasi."

"Iya Tante, bentar doang kok."

Jasmine keluar dari ruang rawat Haidar menuju toilet. Cukup jauh berjalan, Jasmine bukannya ke toilet malah berbalik arah menuju ruang operasi, entah apa yang akan ia lakukan di sana.

"Maaf dokter, aku telat datangnya."

"Tidak papa, ayok masuk ke dalam sekarang," ajak dokter Silvi.

"Baik dokter." Jasmine masuk ke dalam ruang operasi bersama dokter Silvi dan juga ada dua dokter lainnya.

'Bissmillah!'

"Apa kamu yakin Jasmine?" tanya dokter Silvi memastikan lagi.

"Yakin dok, bukan hanya satu orang yang aku bantu tapi dua orang sekaligus. Aku akan merasa sangat bahagia jika mereka kembali sehat lagi," jawab Jasmine mantap.

"Orang tua kamu?"

"Surat persetujuan sudah ditanda tangani oleh Papi aku yang artinya dia sudah setuju, kalian hanya perlu melakukan tugas kalian. Ini sudah saya atur sebaik mungkin," jawab Jasmine lagi.

H A Z M I N E  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang