------
Bagi Arkan, Hilman, Juno, dan Juna, kelahiran adik bungsu mereka merupakan sebuah kesialan. Karena kelahiran Cecilia membuat keempatnya kehilangan satu-satunya harta mereka yang begitu mereka cintai melebihi apapun.
Sejak kecil Cecilia selalu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Our Little Star (Nct Dream Fanfiction)
Happy Reading! :)
☾☾☾
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kaniandra merangkul bahu Cecilia untuk sampai ke dalam kelas mereka. Begitu sampai di kelas ketika pelajaran ketiga, Cecilia memang memaksakan dirinya untuk mengikuti kelas selanjutnya karena ia juga tidak mungkin membolos seluruh pelajaran, lagi pula dirinya sudah baik-baik saja setelah menyantap kupat tahu pemberian Caleo, obat, dan istirahat sejenak.
Beberapa teman satu kelasnya menatap Cecilia dengan khawatir, seperti Gabriel teman bangku depannya. "Cecil? Lo udah mendingan? Kenapa paksain masuk ke kelas sih? Mending lo istirahat dulu aja biar nanti gue yang bilang ke bu Nissa."
Ada juga teman satu kelasnya yang menatap tak suka, menatap Cecilia dengan sinis, "Ck, bilang aja lo mau cari perhatian cowok-cowok termasuk Syahdan biar bisa digendong bak putri kerajaan."
"Mentang-mentang temenan sama ketua kelas bisa seenaknya manfaatin jabatannya, cih tukang cari muka." Kedua murid perempuan dengan tag nama Kalesya dan Yasmine ini sukses membuat Kaniandra merasa jengah.
Dirinya bahkan hendak menghampiri kedua gadis itu namun Cecilia menahannya seraya tersenyum. "Udah nggak apa kok, Gab gue udah baik-baik aja. Makasih ya udah khawatirin gue. Gue mau duduk aja di bangku." Kaniandra lantas mengangguk.
"Kalau gitu gue ke ruang guru dulu ya? Mau ngumpulin tugas matematika tadi. Oh ya Cil, kata bu Andara untuk tugas lo nyusul aja besok di kumpulnya gue udah bilang kok, tadi juga gue ngefoto jawabannya hehe nanti gue kirim ya." Gabriel sedikit berbisik yang membuat Cecilia tersenyum.
"Makasih ya Gab, padahal nggak usah repot -repot."
"Ishh nggak lah, gue cabut dulu ya." Cecilia dan Kaniandra hanya mengangguk.
"Gue nggak habis pikir tuh congor (mulut) dua setan itu pengen gue jejelin cabe aja rasanya," kesal Kaniandra setelah ia pun ikut duduk di samping Cecilia.
