⋆10⋆

173 8 0
                                    

Our Little Star (Nct Dream Fanfiction)

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Our Little Star (Nct Dream Fanfiction)

Happy Reading! :)

Guysss, kalian nonton tds? Aaaa pengen banget 😭😭😭 mana 3 hari lagi :')

Sore itu ketika bel pulang berdenting, murid-murid di dalam kelas berhamburan keluar, tidak sabar untuk pulang ke rumah atau sekedar melipir ke ruangan eskul. Cecilia dengan Kaniandra di sampingnya tengah membereskan buku dan alat tulis mereka di atas meja, selepas pelajaran bahasa Sunda tadi, Kaniandra merasa mulai segar kembali. Ntahlah, ketika di jam akhir pelajaran pasti ia akan merasa ngantuk, hingga membuatnya sempat tertidur beberapa saat sebelum akhirnya Cecilia menepuk lengannya dan ia pun terbangun.

Kaniandra kembali menguap dengan lebar tanpa menutup mulutnya yang terbuka, bagaimana jika nanti ada serangga seperti lalat yang hinggap dan ikut tersedot ke dalam mulutnya? Beruntung saja tidak ada seekor serangga pun di sekitar mereka. "Males banget gue, mau nganter ponakan pergi ke acara ulang tahun temennya. Sorry ya gue nggak bisa balik bareng lagi Cil."

Cecilia lantas menggeleng, "Nggak apa ih, keponakan lo yang masih kelas 5 SD itu ya?" Keduanya berjalan meninggalkan kelas, Kaniandra hanya menganggung dengan lemas, lalu ia kembali menguap untuk yang kesekian kalinya.

"Asli ngantuk banget gue anjir, rasanya pengen cepet-cepet sampai rumah terus bobo deh sampai sore." Cecilia terkekeh mendengarnya. Ia juga merasa mengantuk tetapi Cecilia tidak terbiasa untuk tidur siang.

"Cil, gue duluan ya? Nyokap gue mana udah neleponin ini." Pamitnya seraya melambaikan kedua tangannya dan berlari menuju gerbang sekolah. Sementara Cecilia, ia masih berada di sekitar koridor sekolah dan kedua matanya berhasil menangkap kakaknya yang tengah berbicara dengan teman satu kelasnya. Mereka sedang berjalan menuju parkiran, dan di belakangnya terlihat beberapa gadis yang mengekori.

"Coba aja kalau gue bisa pulang bareng kak Juno atau kak Juna," gumam Cecilia. Ia hanya terdiam walau dirinya dan Juno sempat saling bersitatap walau hanya beberapa detik saja sebelum akhirnya Juno membuang pandagannya ke arah lain, ia benar-benar tidak peduli terhadap Cecilia, bahkan rasanya ia masih belum bisa menerima kepergian sang ibunda dan menyalahkan semuanya pada Cecilia, adik perempuannya.

Helaan nafas terdengar dari Cecilia, ia kembali melanjutkan langkahnya dan menunggu kedatangan angkutan umum yang sejurus dengan rumahnya. Sudah menunggu cukup lama, namun angkutan umum tujuannya masih belum terlihat. "Cecil!" Panggilan terdengar dari arah samping kanan, ketika melihat siapa yang datang menghampiri, kakinya sontak melangkah mundur.

Tidak, itu Zivan, pemuda yang membuatnya merasa terancam dan ketakutan ketika di sekolah. Dan untuk apa pemuda itu kembali menunjukkan dirinya di hadapan Cecilia dan menyapanya seperti biasa, seolah ia tidak pernah melakukan apa-apa pada Cecilia. Padahal apa yang dilakukan Zivan, masih membekas dan membuat Cecilia ketakutan ketika berpapasan dengannya.

Our Little StarHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin