------
Bagi Arkan, Hilman, Juno, dan Juna, kelahiran adik bungsu mereka merupakan sebuah kesialan. Karena kelahiran Cecilia membuat keempatnya kehilangan satu-satunya harta mereka yang begitu mereka cintai melebihi apapun.
Sejak kecil Cecilia selalu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Our Little Star (Nct Dream Fanfiction)
Happy Reading! :)
☾☾☾
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perlahan rintik hujan mulai turun membasahi jalanan, pintu atap sekolah kembali terbuka, seorang gadis dengan seragam yang sudah basah karena terkena air hujan perlahan menutup kembalil pintu atap sekolah itu dan menguncinya, ia melangkah dengan perlahan menuruni anak tangga. Rambutnya yang tergerai bebas, ia berjalan dengan kepala yang tertunduk, menyembunyikan wajahnya yang bahkan kedua matanya sudah membengkak karena sedari tadi ia menangis tanpa henti.
Dengan menuruni anak tangga, hingga akhirnya ia sampai di depan kelasnya sendiri. Ternyata ruang kelas bahkan sudah begitu sepi, walau pintu kelas masih terbuka, belum dikunci oleh penjaga sekolah. Cecilia mencari keberadaan tasnya, ia sudah mengira pasti Kaniandra akan mengambil tasnya, dan benar saja.
Sekarang ia tidak tahu harus bagaimana, Cecilia bahkan belum sanggup membuka ponselnya sendiri, ia tahu teman-temannya khawatir, tetapi Cecilia tidak ingin bertemu dengan mereka karena merasa malu akan dirinya sendiri.
Lorong di lantai 2 yang sepi, hanya terdengar suara langkah dari dirinya yang berjalan menuruni anak tangga. Cecilia harus pulang, karena jarum jam di jam tangannya sudah menunjukkan pukul 5 sore, ia tidak ingin membuat kakaknya semakin marah pada dirinya yang sudah membuat malu keluarganya.
Cecilia berjalan menerobos hujan yang terlihat semakin membesar, ia tidak peduli jika dirinya akan jatuh sakit esok, karena Cecilia benar-benar tidak mampu lagi bersitatap dengan orang-orang di sekitarnya sejak rumor mengenai dirinya terpampang jelas dan membuat satu sekolah membicarakannya dan menatap dirinya sebagai gadis murahan.
Karena tidak terlalu memperhatikan jalan, sebuah bola melayang dan membentur kepalanya, beruntung Cecilia tidak terjatuh, ia masih bisa menahan dengan tubuhnya. Cecilia menoleh, melihat anak-anak dari klub sepak bola yang sedang membereskan bola di dekat gudang terkekeh menatap dirinya. Bisik-bisik dari pemuda itu membuat Cecilia kembali melanjutkan langkahnya.
