*28*

192 11 6
                                    

Halooo aku update lagi, jangan bosen bosen yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooo aku update lagi, jangan bosen bosen yaa

***

Juno melangkah masuk ketika mendengar suara bising dari dalam kelasnya, siapalagi jika bukan murid perempuan di kelasnya yang tengah berbicara satu sama lain. Bukanlah sebuah pemandangan yang asing untuknya, Juno menaruh ransel miliknya di atas meja, dan duduk sambil merogoh saku celananya untuk mengambil sebuah ponsel berbalut case hitam. "Apaan dah anjing, masih pagi udah ribut aja," ujar salah satu temannya yang duduk di samping Juno.

"Biasalah anak cewek, lagi ngegosip palingan juga. Eh iya anjing, Jun, semalem kenapa maneh nggak join discord njing? Katanya mau main pubg."

"Lupa gue."

"Yeuhh si anjing teh, padahal semalem kenyang kita makanin ayam mulu haha." Bimo yang ada di samping Reihan lantas menoyor kepalanya. "Lo nggak ngebantuin ya njing, apaan lo cuman nyampah gue doang."

"Ya kan berbagi itu sebuah kewajiban bre."

"Halah tai kucing njing."

"Eh maneh denger nggak? Tuh anak cewek lagi ngomongin si Zivan, btw tuh anak masih di skors?" tanya Reihan. Bimo mengedikkan bahunya pertanda tak tahu, toh ia juga tak terlalu peduli.

"Woy Lun, ngomongin apaan lo pada?" Reihan yang penasaran pun langsung memanggil gadis yang duduk tak jauh darinya. Luna lantas berbalik menatap Reihan dan juga Bimo yang duduk sebangku.

"Kalian belum tahu ya? Beberapa hari lalu si Zivan ketahuan berantem di bar, terus ada yang liat dia ketemu sama Cecilia." Ketika Luna menyebutkan nama yang tak asing bagi Juno membuat pemuda itu terdiam, mendengarkan percakapan teman satu kelasnya.

"Lah? Cecilia yang jadi korban si Zivan itu? Anjing mau apalagi tuh anak, nggak kapok apa dia hampir nidurin tuh cewek?"

"Nggak tahu juga sih gue, tapi semoga aja Cecilianya nggak apa-apa, kan serem banget kalau misalnya Zivan balas dendam sama dia." Bimo menaikkan sebelas alisnya, "Kenapa balas dendam dah? Udah kayak sinetron aja."

"Bimo nggak tahu emang? Kan si Zivan kena skors juga karena diaduin sama temen-temennya Cecilia, jadi kemungkinan besar dia marah dan coba balas dendam ke Cecilia, tapi nggak tahu juga sih haha."

Juno yang tadinya hanya diam, membuka suaranya, "Lo liat di mana?" tanya Juno membuat atensi si gadis kini beralih menatapnya. "Eung, katanya sih deket café yang rame itu loh. Kejadiannya pas malem." Seketika Juno mulai memutar otaknya kembali, mengingat kejadian beberapa hari lalu saat dirinya dan Nabila tengah berada di café, dari kejauhan sana ia melihat ada seorang gadis yang Nabila bilang jika pasangan itu sedang berkelahi.

Apa mungkin gadis yang dilihatnya kala itu adalah Cecilia? Karena waktunya begitu tepat bukan? Buktinya saat Juno pulang ke rumahnya, ia sama sekali tida melihat keberadaan gadis itu ditambah ia melihat Hilman yang sedang terburu-buru pergi. "Apa mungkin?" gumam Juno membuat Reihan menatapnya heran. "Mikirin apa maneh?"

Our Little StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang