*30*

135 8 2
                                    

Happy new year semuanyaa, bentar lagi tamat nihh haha

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Happy new year semuanyaa, bentar lagi tamat nihh haha

***

Sudah beberapa hari berlalu, Cecilia juga sudah kembali masuk sekolah seperti biasanya. Di hari ini tepatnya ketika jam pelajaran selesai, Kaniandra menarik Cecicilia menuju lapangan karena mereka hendak melihat pertandingan basket antara sekolahnya dengan sekolah sebelah yang sudah direncanakan sejak seminggu yang lalu.

"Nia, jangan lari," keluh Cecilia yang merasa sedikit kelelahan karena Kaniandra yang menariknya sejak keluar kelas. Kaniandra yang mendengar keluhan temannya pun langsung berjalan seperti biasanya.

"Kenapa harus buru-buru sih? Bukannya tandingnya tuh masih setengah jam lagi?"

"Ya emang, tapi kalau kita nggak buru-buru ya, Cil, ntar nggak dapet bangku loh. Biasanya kan suka penuh karena emang bukan cuman dari sekolah kita doang yang nonton. Ayo!" Cecilia menghela napasnya ketika Kaniandra kembali menariknya untuk berlari menuju lapangan indoor yang berada tak jauh dari gedung sekolah.

Begitu sampai, ternyata benar apa yang dikatakan Kaniandra, karena seluruh bangku bahkan sudah dipenuhi oleh murid lain yang ikut menonton pertandingan dan mendukung tim kesayangan mereka. "Tuh kan penuh, kalau kita telat sedikit aja nggak akan dapet tuh bangku." Kaniandra dan Cecilia menaiki anak tangga untuk sampai di bangku atas yang beruntungnya masih tersisa dua bangku yang kosong.

"Gila banyak banget ya pendukung SMA 20," ujar Kaniandra begitu melihat ke sisi kanan bangku penonton. Di sana terlihat banyaknya murid dari sekolah lain dan mereka juga ada yang membawa sebuah banner berukuran besar.

"Lo pokoknya harus ikut gue teriakin Leo sama Jidan, andai aja gue bawa toa tadi, duhh." Cecilia yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya.

Tidak lama kemudian, pertandingan pun dimulai, kedua tim sudah masuk ke area lapangan. Atensi Cecilia bahkan langsung tertuju pada pemuda jangkung yang mengenakan sebuah headband di dahinya. "Ketahuan banget lo kalau naksir si Jidan, sampai nggak lepas tuh ngeliatin dia," ujar Kaniandra yang diakhiri dengan tawanya membuat Cecilia langsung merasa malu.

"Ishh, apa sih siapa juga yang merhatiin."

"Halah jangan ngelak, lo tuh udah kebaca banget. Si Jidan keren juga tuh pake headband kayak gitu, pasti nggak jauh si Leo yang nyuruh," balasnya.

Setelah kedua perwakilan tim saling berjabat tangan, pertandingan pun resmi dimulai. Riuk piuh dari bangku penonton yang terus meneriaki dan memberikan semangat pada masing-masing tim. Begitupun dengan Kaniandra yang terus berteriak dengan sekuat tenaga, ia menyuruh Cecilia untuk berteriak juga mendukung kedua temannya yang menjadi bagian dari dalam tim sekolah.

"Nyerah gue Nia, ntar abis suara kalau teriaknya sekenceng lo, lagian itu kasian juga yang dideket kita."

"Hah?! Lo harus lebih teriak lagi Cila! SEMANGAT CALEO! JIDAN! JANGAN SAMPAI KALAH WOY!!" Cecilia tentu ikut memberikan semangat tetapi hanya di dalam hatinya saja sampai-sampai iris kelamnya dengan milik Jidan saling bertemu untuk beberapa detik. Jidan lalu menyunggingkan senyumannya yang membuat Cecilia langsung menunduk karena malu.

Our Little StarUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum