*23*

164 9 7
                                    

Halooo, aku update lagi nih, selamat membaca~

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Halooo, aku update lagi nih, selamat membaca~

***

"Hoammm ... Kenapa sih gue bawaanya ngantuk terus ya Cil? Padahal gue udah ngabisin banyak yupi deh." Kaniandra tengah menatap buku di hadapannya dengan rasa kantuk. Sesekali matanya terpejam.

"Mau nggak ngantuk? Sini gue bantuin," Kaniandra menoleh menatap sepupunya yang duduk di samping kursi miliknya. Seketika ia meringis begitu merasakan sebuah jitakan di kepalanya yang cukup keras.

"Anjir Leo! Sakti tahu! Ish." Pemuda bernama Caleodra itu hanya terkekeh. "Kan gue bantuin tadi, nih buktinya lo langsung nggak ngantuk."

"Tau ah nyebelin lo." Caleodra masih mentertawakan sepupunya itu bersamaan dengan Cecilia yang ikut mentertawakan. Sedangkan Jidan, ia hanya menggeleng lalu kembali menatap ke arah buku paket bahasa inggris yang ada di atas meja.

"Oh ya, besok kan hari terakhir ulangan. Gimana kalau pulangnya kita main? Beli seblak kek, atau ke mana gitu biar refreshing otak juga nih capek." Usul Kaniandra.

"Seblak mulu nggak bosen apa lo? Perasaan baru kemarin lo pesen seblak."

"Ya habis ngapain kalau nggak nyeblak? Apa mau jalan-jalan? Ke lembang mau? Ah iya atu nggak kita nongkrong aja di café yang ada di Dago."

"Boleh juga tuh nongki, udah lama gue nggak kesekitaran Dago atas," kata Caleodra. Jidan yang duduk di samping temannya itu hanya mengangguk menyetujui. Lalu manik kecokelatannya kini beralih menatap gadis di hadapannya.

Tidak hanya sepasang manik milik Jidan yang menatap Cecilia, melainkan kedua temannya pun ikut menatap ke arahnya? "Eh? Kenapa?" tanya Cecilia yang sadar jika dirinya sedari tadi tengah ditatap oleh ketiga temannya itu.

"Jangan liatin soal terus ish Cil, gimana? Besok mau nggak kalau kita ke Dago?" tanyanya. Kaniandra menatap manik milik gadis itu dengan penuh harap. "E-eh, iya boleh kok."

Begitu mendengarnya lantas Kaniandra segera bersorak dengan girang, lalu beberapa pasang mata di sekitar mereka langsung menatap ke arahnya membuat Caleodra menjitak pelan kepala sepupunya itu. "Jangan berisik bego." Kaniandra lalu terkekeh, ia lupa jika dirinya tengah berada di perpustakaan.

"Besok fix ya gais? Mumpung hari terakhir ujian." Mereka bertiga terkecuali Kaniandra pun lantas mengangguk membuat gadis itu tersenyum kegirangan. Merasa tak sabar untuk hari esok, "Jangan cengar-cengir dulu lo. Tuh hapalin yang bener sejarah sama rumus kimia." Seketika senyuman di bibirnya langsung hilang begitu saja dan ia kembali cemberut seraya menguap kembali ketika menatap buku pelajaran dihadapannya.

Cecilia yang melihatnya lantas terkekeh pelan, ia juga kembali untuk mengerjakan beberapa latihan soal yang belum terselesaikan tadi. Meja mereka kembali tenang karena semua pasang mata sibuk menatap buku-buku dihadapan mereka.

Our Little StarOù les histoires vivent. Découvrez maintenant