Chapter 6

356 23 1
                                    

Saat ini Naruto dan Khusina sedang menyiapkan makanan diatas meja makan. Selesai dengan urusan makanan, Naruto mulai memanggil para lelaki.

"Tou-san, Jii-san , makan malam sudah siap?"

"Baik, Naru." Jawab mereka berdua

Karena tidak mau membiarkan Boruto kecilnya kelaparan, Naruto memutuskan pergi ke kamar anaknya untuk membangunkannya.

Saat Naruto berada didepan pintu kamar Boruto, ia merasakan aliran Cakra yang meluap-luap.

"Cakra apa ini, apakah terjadi sesuatu kepada Boruto-chan?" Tanya Naruto pada diri sendiri

Di lantai bawah tepatnya di dapur, semua orang yang disana juga merasakan aliran Cakra tersebut.

"Minato, apakah kau merasakannya?" Tanya Jiraiya

"Iya sensei, aku merasakannya." Jawab Minato

Karena penasaran mereka mulai mencari sumber Cakra. Ternyata letaknya ada dilantai atas, dan disana juga ada Naruto.

"Naru-chan, apa yang terjadi?" Tanya Kushina

"Aku tidak tau secara pasti Kaa-san, tapi aliran Cakra ini berasal dari kamar Boruto." Jawab Naruto

Karena merasa khawatir, Naruto mulai membuka pintu kamar. Sekarang dapat dilihat, sebuah aliran Cakra kehijauan seperti melahap tubuh Boruto.

Sedangkan di kantor Hokage, Sasuke yang sedang menandatangani dokumen-dokumen, tiba-tiba merasakan Cakra yang sangat kuat.

"Shika!". Panggil Sasuke

"Hmm...." Gumam Shikamaru, karena ia sedang fokus menandatangani dokumen juga.

"Apakah kau merasakan sebuah Cakra yang sangat besar?" Tanya Sasuke

"Aku dari tadi tidak merasakan apapun." Jawab Shikamaru

"Aneh sekali padahal aku merasakannya." Ucap Sasuke

Shikamaru menghentikan kegiatannya, ia sekarang lebih berfokus pada percakapan Sasuke.

"Cakra seperti apa yang kau maksud?".

"Cakra yang kurasakan seperti gabungan Cakra milikku dan Cakra milik Naru." Jawab Sasuke

"Mungkin hanya kau saja yang bisa merasakannya, dan menurutkan akan ada ancaman baru untuk dunia Shinobi." Ucap Shikamaru

"Baiklah kalau begitu, kau lanjutkan tugasmu lagi, aku akan mengecek aliran Cakra ini." Ucap Sasuke

Sasuke mulai melakukan Shunshin dan mengaktifkan sensor nya. Setelah kepergian Sasuke, Shikamaru hanya bisa menghela nafas.

Kembali lagi ke kamar Boruto, saat ini semua yang ada disana sangat khawatir. Terutama Naruto, karena dari tadi ia mencoba beberapa kali untuk menghilangkan Cakra hijau yang mengelilingi tubuh putrinya, tetapi tidak membuahkan hasil.

Beberapa saat kemudian Cakra kehijauan mulai memudar dari tubuh Boruto. Boruto secara perlahan membuka matanya, salah satu matanya berwarna hitam dengan pupil putih.

Naruto dan Jiraiya yang melihat warna mata milik Boruto berubah, mereka sangat terkejut. Minato dan Khusina hanya diam, karena tidak mengerti sama sekali.

Bertepatan dengan itu, Sasuke muncul di samping Naruto. Dia mulai melihat warna mata Boruto yang terlah berubah.

"Sudah ku duga." Ucap Sasuke

Naruto mengarahkan pandangan ke Sasuke, dan bertanya kepadanya.

"Apa kau mengetahui sesuatu, Suke?"

"Kau ingat dulu waktu perang dunia Shinobi keempat, saat kita bertemu dengan Petapa Rikudou."

"Iya aku mengingatnya, memangnya apa hubungannya dengan itu?" Tanya Naruto

"Petapa Rikudo sempat mengatakan bahwa kelak dimasa depan akan ada seorang Kunoichi yang akan mengalahkan para Otsutsuki jahat." Jawab Sasuke

"Jadi maksudmu, anak kita yang di bicarakan oleh Rikudo jiji." Ucap Naruto, Sasuke mengangguk sebagai jawaban.

Sasuke dan Naruto mulai mengalihkan pandangan ke Boruto, anaknya saat ini sedang memegang kepalanya.

"Boru-chan, ada apa sayang?" Tanya Naruto

"Kepala Boru seperti terasa pecah, Oka-san." Jawab Boruto

Naruto membelai rambut putrinya dengan sayang dan memeluknya, "Kaa-san, Tou-san, tolong segel dari setengah kekuatan Boruto."

Mengerti dengan ucapan Naruto, Khusina segera melakukan Fuinjitsu milik klan Uzumaki, sedangkan Minato memanggil sesosok Shiki Fujin.

Fuinjitsu klan Uzumaki yang terkenal sangat hebat, ditambah dengan segel milik dewa Shiki Fujin akan menjadi segel yang sangat kuat.

Minato mengorbankan 1 tangannya demi memanggil Shiki Fujin, tapi karena terdapat sel Hashirama ditubuhnya. Tangan yang semula lumpuh menjadi bisa digunakan kembali akibat penetrasi dari sel tersebut.

Setelah penyegelan selesai, mata Boruto kembali normal seperti semula. Dia sudah tidak mengeluh dengan sakit pada kepalanya.

"Apa masih merasa sakit, Boruto-chan?" Tanya Naru

"Sudah tidak terasa, Oka-san." Jawab Boruto

"Aku mau mengatakan sesuatu, kepada Otou-san dan Oka-san." Ucap Boruto

"Apa itu?" Tanya Naruto

"Saat tidur aku bermimpi bertemu dengan seorang kakek tua, dia menyebut dirinya sebagai Rikudou Sennin." Jawab Boruto

Sasuke dan Naruto saling bertatapan, seolah tau tatapan dari Sasuke, Naruto hanya mengangguk.

"Boruto-chan pasti merasa lapar, ayo kita turun untuk makan malam." Ajak Naruto, karena ingin mengganti topik.

Boruto hanya mengangguk, Naruto menuntun dengan menggenggam tangan Boruto. Lainnya mulai kembali turun kebawah juga.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaWhere stories live. Discover now