Chapter 20

187 15 1
                                    

Di dalam Mansion, semuanya sangat cemas karena Boruto belum juga kembali pulang. Padahal jam pulang dari Academy pukul 2 siang, dan sekarang sudah pukul 7 malam, tetapi putri Uchiha tersebut belum kembali.

"Bagaimana ini Suke?, aku sangat khawatir terhadap Boru-chan." Kata Naruto dengan nada cemas

"Tenanglah Naru, nanti kalau putri kita kembali pulang, aku akan memarahinya." Balas Sasuke sambil membelai punggung Naruto, untuk menenangkan istrinya.

"Iya Naru-chan kamu tidak perlu khawatir lagi, Kaa-san mulai merasakan Cakra Boru-chan dekat sini." Ucap Kushina

Sedangkan orang yang sedang mereka cari, ternyata telah berada didepan gerbang Mansion, sambil menunggu kepergian Sayuke.

Setelah Sayuke pergi dan tidak terlihat dalam pandangannya, Boruto memutuskan untuk masuk ke dalam Mansion. Baru saja dia membuka pintu dan menutupnya kembali, sebuah suara dingin memanggilnya.

"Boruto-chan."

Secara perlahan dirinya mulai menengok ke orang tersebut, ternyata Otou-san nya yang memanggil tadi.

"Iya Otou-san!" Balas Boruto

"Kamu tau ini sudah pukul berapa?" Tanya Sasuke

"Ee.. em ini pukul 7, Otou-san." Jawab Boruto

"Darimana saja baru pulang sekarang?" Tanya Sasuke (lagi)

"Dari training ground 3, disana aku sedang latihan bersama Sayuke-kun." Jawab Boruto

"Mulai besok kamu jangan pergi kemanapun setelah pulang dari Academy, dan besok Otou-san akan menjemput mu pulang." Ucap Sasuke sedikit menaikkan nada suaranya

"Gomenne, Otou-san. Aku tidak meminta ijin terlebih dahulu kepadamu." Balas Boruto dengan mata mulai berkaca-kaca

"Kalau begitu sekarang ayo keruang makan, kamu pasti belum makan kan." Perintah Sasuke menurunkan nada suaranya, agar tidak terlalu keras terhadap Boruto.

"Tidak perlu Otou-san, aku sudah kenyang. Jadi aku akan pergi ke kamar langsung." Tolak Boruto sambil berlari

Sasuke hanya diam membisu disana, dia tau kalau suara kerasnya tadi membuat putrinya takut. Dia hanya melihat kepergian Boruto saat menaiki tangga.

"Haah." Sasuke hanya bisa menghela nafasnya

Setelah itu, Sasuke kembali ke ruang makan.

"Dimana Boru-chan, Suke?" Tanya Naruto sambil celingukan

"Dia langsung pergi ke kamar, katanya sudah kenyang." Jawab Sasuke setelah mendudukkan diri.

Setelah mendengar jawaban Sasuke, Naruto langsung berdiri sambil membawa nampan berisi 2 hamburger dan jus jeruk. Dia langsung pergi kelantai atas, menghampiri kamar Boruto.

Tok-Tok-Tok

Boruto yang mendengar suara pintu diketuk, dia segera menjawab.

"Masuklah Oka-san, pintunya tidak dikunci."

Boruto tau kalau itu adakah Oka-san nya, karena sudah terlalu sering mendengar kebiasaannya. Datang ke kamar Boruto, mengetuk pintu dahulu, dan datang saat suasana hatinya kacau.

"Oka-san tau kalau Boru-chan belum makan malam, jadi ini Oka-san membawa makanan kesukaan mu." Ucap Naruto

Naruto meletakkan nampan keatas laci samping tempat tidur, lalu mulai mendudukkan diri disamping Boruto.

"Oka-san." Panggil Boruto dengan mata berkaca-kaca

"Hmm .. ada apa putri Oka-san yang manis?" Tanya Naruto dengan tersenyum

"Huee.... Hiks... Hiks." Boruto menangis dengan kencang

Melihat putrinya menangis, Naruto memeluk tubuh Boruto dan membelai surai pirangnya dengan lembut penuh kasih sayang.

"Kenapa putri Oka-san menangis, apa ada yang mengganggumu?"

"Ini tentang Otou-san." Jawab Boruto

"Loh, memangnya kenapa dengan Otou-san. Ceritalah Oka-san akan mendengarkan." Suruh Naruto

"Otou-san akhir-akhir ini sikapnya berubah kepada Boru, dia selalu melarang apa yang akan Boru lakukan, berbeda saat masih kecil dulu, dia selalu menyayangi dan tidak membatasi yang ku lakukan."

Mendengar ucapan Boruto, Naruto hanya bisa tersenyum saja.

"Otou-san melakukan itu bukan berarti sudah tidak sayang kepada Boru-chan lagi, dia melakukannya karena khawatir kalau putrinya ini kenapa-napa." Ucap Naruto memberi tau

Setalah mendengar ucapan Oka-san nya, Boruto hanya diam beberapa menit dalam pelukannya. Merasa sudah mulai tenang, dia melepaskan diri dari pelukan.

"Oka-san benar, ini semua salah Boru karena tidak meminta ijin dulu dan kembali pulang tepat malam hari." Boruto menghapus air matanya dengan punggung tangan.

"Sekarang makanlah makanan yang di atas nampan itu, Oka-san tau kamu belum makan tadi." Perintah Naruto

"Bagaimana Oka-san tau?" Tanya Boruto

"Dari suara perutmu tadi." Jawab Naruto

Boruto merasa malu karena suara perutnya kepergok oleh Oka-san nya. Tiba-tiba suara dari perutnya berbunyi lagi, dia semakin merasa malu.

"Hihih.... Putriku kalau sedang malu terlihat manis deh." Ucap Naruto sambil mencubit pipi Boruto.

"Itte, sakit Oka-san." Ucap Boruto kesakitan

"Salah sendiri punya wajah imut." Balas Naruto

Boruto menggembungkan pipinya, karena merasa kesal. Naruto yang melihatnya sangat ingin mencubit pipi itu kembali. Tapi dia mengurungkan niatnya, karena sudah puas menggoda putrinya ini.

"Oka-san akan turun kebawah, jangan lupa makan."

"Ha'i."

Naruto mulai melangkah pergi, lalu menutup pintu kamar Boruto. Sedangkan Boruto, dia hanya memandangi langit-langit kamarnya. Perutnya berbunyi kembali, dia tidak mau merasa lapar, jadi dia memutuskan makan Hamburger diatas meja lacinya.

(Maaf chapter nya ini sedikit tidak nyambung dengan alur cerita.)

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaWhere stories live. Discover now