Chapter 21

178 12 0
                                    

Keesokkan pagi harinya,

Boruto sudah bangun dari tidurnya, dia sekarang sedang membantu Oka-san dan Baa-chan nya meletakkan sarapan diatas meja makan.

Tidak lama kemudian Menma turun dari lantai atas, disusul pula Otou-san, Jii-chan, jiji nya. Mereka mulai mendudukkan diri diruang makan.

Boruto membantu Oka-san nya dari tadi ceria dan banyak bicara, tapi setelah kedatangan Otou-san nya. Dia tidak berani untuk berbicara sepatah katapun, karena masih merasa bersalah dan menyesal.

Disaat sedang memakan sarapannya, Boruto mendengar suara Otou-san nya.

"Boruto-chan."

Boruto mulai menghentikan kegiatan makannya, dan lebih memilih melihat kearah Otou-san nya.

"Gomen tentang kemarin malam, Otou-san tidak bermaksud seperti itu."

"Tidak apa-apa Otou-san, ini semua memang salah Boru sendiri." Balas Boruto

"Saat pulang Academy, Otou-san tidak akan menjemput mu dan kamu boleh latihan, tapi ingat harus pulang pukul 4 sore."

Boruto menyunggingkan senyuman manis kearah Sasuke, "Arigato Otou-san."

Sasuke hanya diam saja dan memilih untuk memakan sarapannya kembali, tapi dalam sela-sela makannya. Dia sedikit menyunggingkan senyum, Boruto tau kalau Otou-san nya sedang tersenyum kearahnya.

Selesai sarapan, Menma dan Boruto berpamitan pergi ke Academy.

.

.

Skip di Academy,

Suasana disana sungguh sangat ramai, terlihat sekarang dilorong-lorong banyak sekali yang sedang mengobrol maupun bersenda gurau.

Menma mulai berpisah diri dengan Boruto.
"Nii-chan mau pergi kekelas dulu, Boruto-chan."

"Ha'i Menma-nii." Balas Boruto

Setalah kepergian Menma, Boruto kini berjalan sendirian menuju ruang kelasnya. Tiba-tiba ada yang memeluk pinggangnya dari belakang, Boruto sontak terkejut dibuatnya.

"Kamu jahat Boru-Hime." Ucap Sayuke

"Memangnya aku telah melakukan kesalahan apa?" Tanya Boruto tidak mengerti

"Aku sudah repot-repot datang ke Mansion mu, eh orang yang dicari sudah berangkat dulu." Jawab Sayuke

"Gomennasai, Yuki-kun." Ucap Boruto meminta maaf

"Tidak akan ku maafkan, sebelum kau mendapat hukuman."

Tiba-tiba Sayuke meniup telinga Boruto dengan pelan, Boruto merasa merinding dibuatnya.

"Kyaa... Hentikan Yuki-kun, itu menggelikan." Pinta Boruto

"Aku sudah puas karena mendengar suara indah dipagi hari." Ucap Sayuke

Setelah itu dia menggenggam tangan Boruto, dan membawanya pergi menuju kelas mereka.

Hari ini mereka hanya mempelajari tentang ninjutsu medis dan latihan mengontrol Cakra lagi, walaupun ada yang masih belum bisa.

Boruto dan Sayuke merasa bosan, karena mereka sudah sempurna mengontrol Cakra. Tidak berniat mempelajari ninjutsu medis, mereka hanya menguap bosan.

Setelah Academy selesai, Boruto dan Sayuke memutuskan pergi latihan lagi. Tapi sekarang Boruto ingin mengganti suasana, jadi mereka akan berpindah tempat untuk latihan.

Boruto memutuskan berlatih ditempat pondok tua milik Jii-chan nya. Karena tempat itu terhimpit oleh dua tebing, terdapat air terjun dan sungai mengalir dibawahnya, ditambah lagi suasananya sangat sejuk.

"Kita ada dimana dan tempat apa ini, Boru-chan?" Tanya Sayuke

"Ini adalah tempat milik Jii-chan ku, disini kita akan berlatih." Jawab Boruto

Boruto mulai memasuki pondok tua, Sayuke mengikuti dibelakangnya. Walaupun dipanggil pondok tua, tempat ini masih sangat bagus dan terawat.

Poff

Tiba-tiba seekor binatang berbulu putih muncul, Sayuke merasa curiga lalu memasang kuda-kuda, siapa tau kalau itu musuh pikirnya.

"Tenanglah Yuki-kun, dia kuchiyose yang menjaga tempat ini."

Mendengar ucapan Hime-nya, Sayuke merasa rileks dan santai kembali.

"Selamat datang Hime-sama, apa yang membawa anda kemari?" Tanya Ruby

"Aku akan latihan disini, jadi jangan ada yang kamu biarkan masuk walaupun itu hanya angin lewat ataupun seekor serangga saja." Jawab + perintah Boruto

"Ha'i, perintah Hime-sama segera dilaksanakan." Ruby sambil menundukkan kepala sebagai hormat.

Sayuke melihat itu cengoh dibuatnya, bagaimana bisa Boruto-Hime nya memiliki hewan imut dan patuh seperti ini.

"Boruto-chan sejak kapan kau memiliki hewan peliharaan penurut seperti ini?" Tanya Sayuke

"Jangan samakan aku yang seekor kuchiyose dengan hewan peliharaan rendahan." Ucap Ruby dengan tegas

Setelah itu Ruby menghilangkan diri, dan lebih baik melaksanakan tugas Hime-sama daripada mendengarkan orang konyol, pikirnya.

Sayuke mulai melihat sekeliling, dia merasa terpukau dengan isi pondok ini. Karena dari luar seperti pondok tua biasa, tapi ruangan didalamnya sangat luas dan terdapat banyak sekali gulungan-gulungan segel Jutsu.

Seperti sebuah pepatah mengatakan, jangan lihat dari sampulnya, lihatlah isi dalamnya. Memang benar adanya, karena dia telah membuktikan sendiri.

"Boru-chan apa isi semua gulungan disini?" Tanya Sayuke

"Semua gulungan disini berisi tentang Jutsu yang sudah dikembangkan dan Jutsu buatan oleh Jii-chan ku." Jawab Boruto

"Wah hebat, pasti Jii-chan mu itu sangat kuat pada masa mudanya." Puji Sayuke

"Memang dia sangat hebat, karena pada masa mudanya berhasil menjadi sosok hokage dan mendapat julukan Yondaime Hokage ataupun kilat kuning Konoha."

Sayuke sangat terkejut setelah mendengar ucapan dari Boruto. Dia baru mengetahuinya kalau Minato Jii-chan, ternyata seorang Hokage dan sangat disegani pada masa mudanya.

"Apakah Yuki-kun ingin mempelajari beberapa Jutsu yang ada disini?" Tawar Boruto

"Memangnya boleh."

"Boleh, tapi hanya tingkatan c dan d." Balas Boruto

Akhirnya Sayuke memilih gulungan segel Jutsu Katon (elemen api) dan Raiton (elemen petir).

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaWhere stories live. Discover now