Chapter 29

129 13 1
                                    

Seminggu kemudian

Setelah kejadian seminggu yang lalu, setiap kage melakukan penjagaan ketat di desanya masing-masing.

Dikonoha sendiri, Sasuke mengutus 30 anbu untuk mengawasi gerbang utama, 100 anbu pengintai menyebar ke hutan, dan di desa tidak begitu banyak anbu karena mereka melakukan tugasnya dengan sembunyi-sembunyi.

Sasuke saat ini berada di ruangannya, disampingnya juga ada Shikamaru. Dia membantu Sasuke melihat beberapa berkas dokumen yang dikira sangat penting.

"Sasuke lihat ini." Shikamaru memberikan selembar dokumen kepada Sasuke.

Sasuke menerima dokumen yang diberi Shikamaru, dia mulai melihat nya.

"Disini tertulis dari desa kuno, mereka mengatakan bahwa telah mengirimkan Shinobi untuk mengecek daerah bekas perang Shinobi dulu."

Sasuke membacakan isi dokumennya dan berhenti sejenak, Shikamaru fokus mendengarkan. Lalu dia melanjutkan membaca isi dari dokumen tersebut.

"Shinobi mereka telah menemukan beberapa kejanggalan, yaitu beberapa bagian dari pohon Sinju telah hidup kembali, dan mereka mengatakan kalau ada makhluk dengan Cakra besar keluar dari sebuah ruang dimensi."

"Apakah hanya itu saja isinya?" Tanya Shikamaru

"Iya mereka tidak memberikan penjelasan dengan detail." Jawab Sasuke

"Kalau begitu aku akan memanggil Sakura kesini." Ucap Shikamaru, lalu pergi dari gedung Hokage.

Sasuke mengusap wajahnya dengan kasar, karena merasa lelah dengan banyak masalah. Untuk menghilangkan pikirannya, Sasuke meminum kopi hitam diatas mejanya.

Setelah itu dia mengirimkan telepati kepada Raikage Darui.

"Darui-san."

"Ada apa Sasuke-san, sangat jarang sekali anda bertelepati dengan saya?" Tanya Darui

"Aku hanya ingin mengetahui sesuatu, makhluk yang kau maksud pada dokumenmu itu mungkinkah Otsutsuki." Jawab Sasuke

"Anda benar sekali, tapi kemungkinan besar itu Otsutsuki yang berbeda pada waktu lalu."

"Hmm..... jadi begitu. Arigato karena telah meluangkan waktu untuk berbicara." Ucap Sasuke

"Dengan senang hati Sasuke-san." Balas Darui

Setelah itu Sasuke memutuskan telepati dengan Darui. Dia mengingat-ingat percakapannya dengan Otsutsuki pada waktu lalu.

Otsutsuki yang bernama Urashiki, dia menyebut nama tuannya yaitu Momoshiki-dono pada waktu itu. Apakah Otsutsuki yang berada di pohon Sinju kemungkinan besar adalah Momoshiki, itulah yang dipikirkan oleh Sasuke.

"Otsutsuki Momoshiki, mungkinkah dia dalang semua ini." Sasuke berbicara sendiri

Mengesampingkan hal itu, tiba-tiba pintu ruangannya terbuka. Terlihat Shikamaru datang bersama Sakura dibelakangnya.

"Ada apa Nanadaime-sama memanggil saya?" Tanya Sakura dengan sopan

"Aku akan memberi tugas kepadamu." Jawab Sasuke

"Apakah itu?" Tanya Sakura (lagi)

"Aku hanya ingin memastikan tentang pohon Sinju, aku menugaskan mu dan beberapa anbu untuk mengecek daerah bekas perang dunia Shinobi 4." Jawab Sasuke

"Ha'i akan saya laksanakan." Lalu Sakura pergi dengan shunshin.

Selepas kepergian Sakura, Sasuke dan Shikamaru melanjutkan tugasnya masing-masing.

.

.

Ditempat Boruto berada.

Saat ini Boruto sedang bersama dengan Sayuke, Sayuke sudah keluar dari rumah sakit beberapa hari yang lalu.

Mereka berdua sedang duduk dipinggir danau, tempat itu sangat cocok untuk berduaan. Boruto mulai berfikir jika latihan disini, sepertinya lumayan bagus.

"Yuki-kun ayo kita bertaruh!"

Sayuke yang dari tadi melempar batu-batu ke air, menolehkan kepala setelah mendengar ajakan Boruto.

"Bertaruh apa?" Tanya Sayuke

"Ayo kita duel diatas air, siapa yang paling dulu jatuh ke air, maka dia akan kalah. Jika Yuki-kun menang aku akan memukulmu." Jawab Boruto sambil mengepalkan tangannya.

Sayuke hanya terkekeh mendengar ucapan terakhir Boruto, mungkin Hime nya ini masih tidak terima kalah pada waktu itu di Training ground 3.

"Yosh, ayo kita mulai." Ucap Sayuke bersemangat.

Mereka berdua mulai berjalan diatas air dan memisahkan diri. Setelah aba-aba yang diberikan Boruto, mereka melakukan duel.

Boruto dan Sayuke tidak menyadari kalau ada seseorang yang memperhatikan mereka.

Seorang pemuda bermata abu-abu dan rambut berwarna hitam, rambut sampingnya berwarna pirang dan dicukur tipis. Memiliki tato x dibawah matanya, dia adalah Hatake Kawaki.

Kawaki memperhatikan terus duel antara Boruto-Sayuke. Hasil akhir dari duel mereka berdua, dimenangkan oleh Boruto.

Boruto menang dengan mudah, karena dia menggunakan Jutsu rantai Uzumaki di kaki Sayuke. Sayuke tidak bisa mengontrol Cakra pada kakinya, karena kakinya ditarik paksa kedalam air.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menepi ke pinggir danau. Dipinggir danau sendiri, disana ada seorang pemuda sedang berdiri dengan cool.

Boruto dan Sayuke tidak mengenali pemuda tersebut, baru pertama ini mereka melihat pemuda itu.

"Oni-chan siapa yah?" Tanya Boruto

"Namaku Kawaki Hatake." Jawab Kawaki memperkenalkan diri.

"Hatake?? Apakah kau putra dari Rokudaime-sama?" Tanya Sayuke sedikit dingin

Kawaki mengetahui dari raut wajah Sayuke, kalau dia tidak menyukainya. Kawaki hanya memasang seringaian.

"Benar sekali, aku putra dari Rokudaime." Jawab Kawaki

"Kenapa kau berada disini?" Tanya Sayuke

Kawaki tidak menghiraukan pertanyaan yang diberi Sayuke kepadanya. Dia lebih mementingkan berbicara kepada Boruto.

Sayuke merasa geram, karena dirinya di cuekin oleh Kawaki. Dia semakin tidak suka dengan Kawaki saat berdekatan dengan Boruto.

"Namamu pasti Boruto, adik perempuan dari Naruko, benar kan." Tebak Kawaki

"Bagaimana Kawaki-nii mengetahui namaku?" Tanya Boruto

"Karena aku temannya kakakmu, atau lebih tepatnya calon pasangannya." Jawab Kawaki

"Kau pasti merasa lelah usai duel tadi, biar ku gendong."

"Memangnya boleh." Boruto memastikan

"Tentu saja." Balas Kawaki

Boruto merasa senang, dia langsung naik ke gendongan Kawaki. Sayuke hanya bisa menahan amarah, karena Hime nya digendong oleh lelaki lain selain dirinya.

Setelah tubuh Boruto berada dalam gendongan Kawaki, Kawaki mulai berjalan melewati Sayuke dan meninggalkannya ditepi danau sendirian.

Sebelum itu, Kawaki menyeringai kearah Sayuke. Sayuke melihat itu merasa geram, dia ingin sekali meninju wajah sok cool itu. Daripada ditinggal, lebih baik menyusul, pikir Sayuke.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaWhere stories live. Discover now