Chapter 7

323 21 1
                                    

Sepanjang perjalanan menuju ke dapur, Boruto terus memperhatikan kedua sosok asing di belakangnya. Khusina mengetahui dari tatapan Boruto tersebut, ia mulai melangkah ke arah Boruto.

"Hai , gadis kecil namamu Boruto kan." Ucap Khusina dengan tersenyum, Boruto hanya mengangguk.

"Pasti kamu belum mengenalku, namaku Uzumaki Khusina dan dia adalah suamiku, Namikaze Minato." Ucap Khusina sambil menunjuk kearah Minato

"Oba-san siapanya Oka-san?" Tanya Boruto

"Ara, Anata kamu mendengarkan barusan, dia memanggilku Oba-san walaupun usiaku sudah tua." Ucap Khusina karena merasa senang

"Panggil aku Baa-chan, karena aku ini adalah ibu dari Oka-san mu." Jawab Khusina

Boruto melihat kearah Oka-san-nya, dan Naruto hanya mengangguk sebagai balasan. "Baiklah, Baa-chan!"

Saat ini mereka sudah sampai di dapur keluarga Uchiha, diatas meja makan terdapat banyak sekali makanan.

Makanan dengan berbagai toping buah tomat kesukaan Sasuke, hamburger pedas kesukaan Boruto, sup miso dan ramen untuk yang lainnya.

Karena tidak mau membuat makanan menjadi dingin, semuanya mulai memakannya. Ditengah-tengah mereka makan, Naruko dan Menma baru saja kembali.

"Tadaima."

"Okaeri, Ruko-chan, Menma-kun."  Naruto menjawab sapaan mereka

Naruko dan Menma berjalan kemeja makan dan bergabung dengan mereka.

"Kalian darimana saja, kenapa baru pulang sekarang?" Tanya Sasuke dengan tatapan tajam

"Aku tadi bersama teman-teman ingin pergi ke bazar gedung komik, Otu-san. Tapi, saat perjalanan aku bertemu Naruko-nee dan dia menyeretku pulang." Jawab Menma

"Sedangkan Naruko, kau darimana?" Tanya Sasuke kepada anak sulungnya

"Aku tadi bersama Kawaki dari Ichiraku Ramen." Jawab Naruko

"Tou-chan sudah melarangmu bertemu Kawaki berkali-kali, tapi kamu masih melakukannya." Ucap Sasuke

"Sudahlah Suke, Naruko sudah dewasa kau tidak bisa melarangnya terus-menerus." Ucap Naruto

Naruko mulai berdiri dan berjalan menjauh dari meja makan,

"Kau tidak makan, Ruko-chan?" Tanya Naruto

"Aku sudah kenyang Oka-san." Jawab Naruko tanpa berbalik

Naruko berjalan menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya, dia menutup pintu kamar dengan sangat keras.

''BAAM''

Naruto merasa khawatir kepada putri sulungnya, Khusina mengetahui apa yang sedang dirasakan oleh anaknya.

"Biar Kaa-san berbicara kepada Naruko." Ucap

Tanpa menunggu jawaban dari Naruto, Khusina mulai meninggalkan meja makan dan menghampiri kamar Naruko.

''Tok-Tok-Tok''

Suara ketukan pintu terdengar dari dalam kamar,

"Siapa?" Tanya Naruko

"Bolehkan aku masuk." Ucap Khusina bukannya menjawab

"Baiklah." Naruko mengizinkan

Khusina mulai memasuki kamar Naruko, ia dapat melihat Naruko sedang menangis didalam kamar.

"Baa-chan tau kamu pasti merasa kesal kepada Otou-san mu." Ucap Khusina

"Darimana Baa-chan tau?" Tanya Naruko

"Dari sikapmu tadi sudah terlihat jelas." Jawab Khusina

"Otou-san selalu saja melarangku, padahal dia tidak pernah melarang Menma." Curhat Naruko kepada Khusina

"Dia melakukan itu karena merasa khawatir kepadamu, kamu ini seorang wanita pergi bersama laki-laki dan pulang saat malam, patutlah dia melarangmu...."

"Tapi, Menma tidak pernah dilarang." Potong Naruko

"Menma itu laki-laki, dia dapat menjaga dirinya sendiri. Sedangkan kau wanita, takutnya terjadi apa-apa." Lanjut Khusina

Naruko mulai sadar atas kesalahannya dan dia menghentikan tangisannya, "Terimakasih sudah memberitahu Baa-chan."

Khusina hanya membelai rambut Naruko, "Kau sangat mirip dengan Naruto, hanya saja tidak ada tanda lahir di pipimu."

"Heheh.... Banyak orang dari luar desa yang salah mengira aku adalah Oka-san juga." Ucap Naruko

"Kalau boleh tau Baa-chan sebenarnya siapa, sebab kita baru pertama kali bertemu?" Tanya Naruko

"Baa-chan adalah ibu dari Oka-san mu, dan pria berambut kuning dimeja makan tadi adalah suami Baa-chan." Jawab Khusina

"Bukannya orang tua Oka-san sudah tiada yah." Kata Naruko

"Akan panjang bila di ceritakan." Ucap Khusina

"Hooamm...!"

"Kau sepertinya sudah mengantuk, pergilah tidur Naruko." Suruh Khusina

"Baik Baa-chan."  Jawab Naruko

Naruko merebahkan diri ke kasurnya, ia mulai menutup matanya. Khusina berjalan keluar kamar dan menutup pintu dengan pelan.

Khusina sekarang berada dimeja makan, disana sudah sepi hanya ada Naruto dan Boruto saja.

"Dimana yang lain, Naru-chan?" Tanya Khusina

"Sasuke dan Menma sedang bermain shogi di teras belakang, sedangkan Jii-san mengajak Tou-san berkeliling desa untuk menunjukkan perubahan Konoha." Jawab Naruto

Boruto sudah menghabiskan Hamburger nya, karena terlalu besar dia membutuhkan waktu untuk menghabiskannya.

"Kalau sedang makan suka sekali belepotan." Ucap Naruto

"Ara , cucu Baa-chan ini sangat menggemaskan sekali." Ucap Khusina sambil mencubit pipi Boruto

"Itta, pipiku sakit Baa-chan."

Khusina dan Naruto hanya bisa tertawa melihat tingkah laku Boruto kecil ini.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaWhere stories live. Discover now