Chapter 13

230 15 0
                                    

Tidak menghiraukan perkataan Sayuke, Menma langsung masuk kedalam rumah. Sayuke masih senantiasa berada disamping Boruto dengan sikap melongo.

'Sudah lupakan saja si Menma itu.' ucap batin Sayuke

"Boruto-chan ayo kita pergi."

Setelah mengucapkan itu, Sayuke tiba-tiba menggenggam tangan Boruto. Merasa tangannya sedang digenggam, pipi Boruto berubah menjadi merah sewarna dengan buah tomat.

'kenapa aku merasa malu saat tanganku digenggam oleh Yuki-kun, pasti ini bukan rasa cinta yang pernah diceritakan oleh Oka-san padaku.' ucap Boruto didalam hati

Boruto hanya diam saja ketika tangannya digenggam oleh Sayuke. Tangannya baru dilepas ketika berada didepan suatu kedai.

"Emm... Kita mau apa disini, Yuki-kun?" Tanya Boruto

"Kita akan makan hamburger disini, sebab aku belum sarapan tadi." Jawab Sayuke

"Kenapa Yuki-kun tidak sarapan, apakah terasa sakit perut?" Tanya Boruto dengan nada kekhawatiran

"Oka-sama ku sudah pergi dari pagi hari, katanya dia sedang mendapatkan tugas pengintaian dari Nanadaime-sama." Jawab Sayuke

"Kalau begitu, ayo kita langsung masuk kedalam, pasti Yuki-kun sangat lapar." Ajak Boruto sambil menarik tangan Sayuke agar cepat masuk kedalam kedai.

Didalam mereka langsung memesan, Boruto memesan Thunder Burger, sedangkan Sayuke memesan Hamburger ukuran jumbo.

Setelah makan dari kedai Hamburger, mereka melanjutkan berjalan-jalan lagi. Siang ini panasnya terasa sangat terik sekali, Boruto sampai berkeringat.

"Boru-chan, apakah kamu mau es krim di tepi jalan sana?" Tanya Sayuke sambil menunjuk seorang pedagang es krim.

Boruto melihat kearah yang ditunjuk oleh Sayuke, setelah melihat seorang pedagang es krim dia langsung menjawab.

"Aku mau Yuki-kun."

"Baiklah ayo kita kesana." Ajak Sayuke

Tepat hendak memesan es krim, suara seseorang dari samping Sayuke memanggilnya.

"Hei Sayuke."

Sayuke menolehkan kepalanya, ternyata yang memanggilnya barusan ialah Shikadai Nara. Shikadai ini anak dari penasihat Hokage, dirinya sangat pintar karena keturunan dari ayahnya.

"Ternyata kau Shikadai, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sayuke

"Aku sedang mencari Metal Lee dan tidak sengaja melihatmu, jadi aku menghampirimu." Jawab Shikadai

Karena terlalu fokus kepada Sayuke, Shikadai sampai tidak merasakan ada seorang gadis yang melihat mereka berdua.

"Kalau boleh tau, siapa gadis disampingmu?" Tanya Shikadai

"Namanya adalah Uchiha Boruto." Jawab Sayuke

Mendengar marga Uchiha, Shikadai teringat dengan Nanadaime.

"Apakah dia putri dari Nanadaime-sama?" Tanya Shikadai

"Iya." Jawab Sayuke dengan ketus

Shikadai mengangkat alisnya karena mendengar nada tidak suka dari Sayuke.

"Boru-chan, sebaiknya kita membeli minuman ditempat lain saja." Ucap Sayuke sambil menggandeng tangan Boruto dan menyeretnya dari sana.

Shikadai hanya melihat kepergian Sayuke-Boruto dari sana. Dia merasa aneh dengan sikap Sayuke tadi.

'kenapa dengan Sayuke itu, apakah aku mengganggu kencan mereka?' itulah yang berada dipikiran Shikadai saat ini.

.

.

Seminggu kemudian,

Setelah sekian lama Menma menderita didalam tubuh perempuan, akhirnya dia bisa merasa lega karena sudah menjadi dirinya seperti semula.

Menma sudah kapok dengan sikap jahilnya, jadi dia bertekad untuk menghilangkan kebiasaannya itu. Dirinya ingin menjadi sangat nakal, eh salah maksudnya diri yang baik.

Saat ini semua anggota keluarga Uchiha sedang melakukan makan sarapan bersama, Minato, Khusina dan Jiraiya ikut juga.

"Boruto-chan, bulan depan tepat setelah umurmu 6 tahun, kamu akan memasuki Academy's Ninja." Ucap Sasuke tiba-tiba

Boruto yang sedang makan, menolehkan kepala kearah Otou-san nya.

"Boru harus masuk yah, Otou-san?" Tanya Boruto

"Harus dong, sebab bila Boru-chan masuk Academy Ninja nanti bisa tau berbagai teknik Jutsu dan mendapatkan teman banyak." Bukan Sasuke yang menjawab melainkan Naruto

Boruto mulai memikirkan kalau dia masuk ke Academy Ninja pasti seru.

"Baiklah, Boru mau kok."

Setelah melakukan sarapan, Boruto diajak oleh Minato kesuatu tempat. Tempat tersebut ialah sebuah pondok yang sangat tersembunyi dibawah lembah.

"Tidak disangka tempat ini masih berdiri dengan Kokok, walaupun sudah ku tinggalkan sangat lama." Ucap Minato

"Apa yang kita lakukan disini, Jii-chan?" Tanya Boruto

"Aku membawamu kesini untuk melatih suatu Jutsu baru." Jawab Minato

"Wahh... Jutsu baru." Ucap Boruto dengan mata berbinar

Minato hanya tersenyum melihat Boruto, karena cucunya ini sangat merasa senang kalau mendapatkan hal yang baru.

Minato mulai memasuki pondok tua miliknya, Boruto mengekori dibelakangnya. Didalam banyak sekali rak-rak yang berisi gulungan segel dan scroll.

"Ini semua adalah gulungan segel, didalamnya terdapat banyak sekali Jutsu yang kubuat sendiri dan juga Jutsu orang lain yang telah disempurnakan." Ucap Minato

Boruto mengangguk paham, setelah itu mendengarkan lagi perkataan dari Jii-chan nya.

===============

Pondok tersembunyi milik Minato

Pondok tersembunyi milik Minato

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz