Chapter 15

208 17 0
                                    

Minato sangat tau kalau ukuran Aoda itu sangat besar bukannya kecil seperti sekarang ini. Dia mulai merasa curiga kepada Aoda, bila sewaktu-waktu akan melukai Boruto.

"Tenang saja aku tidak akan melukai Hime-sama, karena aku sudah ditugaskan oleh Sasuke-sama untuk menjaganya." Ucap Aoda dengan telepati agar tidak terdengar oleh Boruto

"Jadi kau adalah hewan Kuchiyose milik Sasuke." Balas Minato

Minato memutuskan telepati dengan Aoda. Setelah dirinya mengetahui tentang Aoda, dia mulai merasa lega.

"Boruto-chan, kamu boleh menghilangkan kuchiyose mu." Ucap Minato

"Baik Jii-chan."

"Maaf tuan ular, sudah waktunya kamu untuk kembali." Boruto memberitau

"Saya sangat merasa senang bila Hime-sama memanggil saya dengan Aoda." Balas Aoda

"Baiklah Aoda." Ucap Boruto

Aoda hanya menundukkan kepala sebagai tanda hormat, ia mulai menghilang dari hadapan Boruto dan kembali ke gua ryuchi.

Setelah kepergian Aoda, Minato mulai menjelaskan kembali tentang jutsu-jutsu yang akan dipelajari oleh Boruto.

Minato memberikan beberapa gulungan segel, seperti gulungan segel Fuinjutsu tingkat c dan gulungan segel Futon. Boruto juga mempelajari pengendalian sistem Cakra.

Selama beberapa hari berlatih disana, Boruto sudah berkembang sangat pesat walaupun hany dalam beberapa hari ini.

Dirinya sudah bisa mengontrol Cakra dengan berjalan didinding dan diatas air. Sudah mempelajari Fuinjutsu sampai tingkat a. Bahkan setelah menguasai Futon, Boruto dapat memodifikasi rasengan menjadi bermacam-macam variasi.

Untuk merayakan keberhasilan ini, malam ini di kediaman uchiha sedang diadakan makan bersama. Yah, walupun makan malam juga termasuk makan bersama. Tapi kali ini sedikit berbeda, karena menu makan malamnya sangat banyak sekali.

Menu pada malam ini ialah makarel panggang dengan miso, kari, hamburger, yosenabe, ikan rebus, ramen, chikuwa, dan kiriboshi Daikon.

Boruto sangat senang sekali sampai-sampai dia makan dengan sangat banyak.

"Jangan makan terlalu banyak Boru-chan." Tegur Naruto

"Tidak apa-apa Oka-san, perut Boru masih longgar." Bantah Boruto

Menghiraukan teguran dari Oka-sannya, Boruto telah menghabiskan sepiring kari, 3 hamburger, semangkuk ramen, dan chikuwa sebagai penutup.

Tiba-tiba Boruto merasa sakit perut, dia langsung berlari kearah kamar mandi. Disana Boruto memuntahkan apa yang dia makan tadi. Merasa khawatir Naruko mulai menyusul adiknya.

"Jadi mual kan, salah sendiri membantah teguran dari Oka-san tadi." Kata Naruko

"Iya Boru tidak akan mengulangi lagi Naruko-nee." Balas Boruto

Naruko melihat keadaan adiknya itu, dilihatnya wajah Boruto sangat pucat. Tiba-tiba tubuh Boruto terhuyung kedepan, untung saja dengan sigap Naruko menangkap tubuhnya.

"Biar Nee-chan gendong, pasti kamu merasa sangat lemas."

Boruto tidak menjawab dan hanya diam saat tubuhnya mulai digendong. Sesampainya diruang makan, Naruko memberi taukan keadaan Boruto kepada semuanya.

"Otou-san, Oka-san, tadi Boruto-chan memuntahkan semua makanannya."

Mendengar hal itu, Naruto langsung berdiri dan melihat keadaan putrinya. Boruto hanya memejamkan mata digendongan Naruko.

"Tolong bawa Boru-chan keatas, Ruko." Pinta Naruto

Naruko hanya mengangguk, dan membawa Boruto kekamarnya. Tidak lama setelah membaringkan tubuh lemas Boruto ditempat tidur, Naruto menyusul dibelakangnya sambil membawa suatu obat.

"Boru-chan tolong minum ini."

Boruto membuka matanya perlahan, dan mulai meminum obat herbal yang diberikan Oka-sannya. Obat itu sangat ampuh, buktinya sekarang Boruto merasakan hangat pada tubuhnya.

"Setelah meminum obat, Boruto pergi tidurlah." Suruh Naruto

Boruto menutup matanya kembali, Naruto dan Naruko meninggalkan kamarnya.

Sebelum sempat meninggalkan kamar Boruto, Naruto mengucapkan terlebih dahulu "oyasumi Boru-chan." Lalu menutup pintu kamar.

.

.

.

.

To Be Continuef

My Hime UchihaOnde histórias criam vida. Descubra agora