Chapter 8

299 23 1
                                    

Skip keesokan harinya,

Di pagi hari yang cerah, suara kicauan burung yang terdengar sampai dalam kamar, sinar matahari masuk dari sela-sela korden jendela.

Karena merasa terganggu dengan sinar matahari, Boruto mulai bangun dari tidurnya. Rambutnya acak-acakan, dan rasa kantuk masih tersisa. Ingin rasanya pergi tidur kembali, tapi sudah terlanjut bangun.

Ia memutuskan untuk bangun dari tempat tidur dan turun ke bawah, dilantai bawah dia melihat Otou-sannya sedang menandatangani beberapa dokumen yang dibawa pulang dari kantor Hokage.

"Ohayou, Otou-san." Sapa Boruto

Sasuke menghentikan kegiatannya sebentar dan menjawab sapaan Boruto. "Ohayou gozaimasu, Boru."

Karena tidak mau mengganggu Otou-san nya, Boruto memutuskan untuk pergi ke arah dapur. Disana sudah ada Naruto dan Khusina, sedang membuat makanan sarapan pagi.

"Ohayou. , Oka-san, Baa-chan."

Mendengar suara Boruto, Naruto menghentikan kegiatan memasaknya dan berjalan menghampiri anaknya.

"Tumben sekali Boru-chan bangun sepagi ini, apakah kamu mimpi buruk lagi?" Tanya Naruto

"Boru bangun pagi karena ingin melakukannya saja." Jawab Boruto

"Boru-chan, nanti mau ikut ke swalayan apa tidak". Naruto menawarkan kepada Boruto

"Mau , mau." Jawab Boruto kegirangan

"Tapi harus menunggu Oka-san selesai memasak yah." Ucap Naruto

"Yah, akan lama dong." Ucap Boruto sambil menggembungkan pipinya

Khusina hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat tingkah cucu nya itu.

"Untuk urusan memasak biarkan Kaa-san mu ini gantikan, kamu ajak Boruto ke swalayan saja." Ucap Khusina

"Memangnya tidak apa-apa, Kaa-san?" Tanya Naruto

Khusina hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Naruto mulai menggendong anaknya menuju ke atas, untuk merapikan rambut Boruto terlebih dahulu.

Selesai dari atas, Naruto dan Boruto turun kelantai bawah. Sebelum keluar, ia berpamitan kepada Sasuke.

"Ittekimasu, Suke."

"Hnn." Jawab Sasuke secara singkat, tidak mengalihkan perhatiannya dari Dokumen.

Setelah itu, Naruto dan Boruto keluar dari komplek Uchiha. Diperjalanan banyak sekali warga yang berlalu lalang, tidak sedikit pula ada yang menyapa mereka.

Waktu tidak terasa dengan cepat, sekarang Boruto dan Naruto sudah sampai didepan swalayan. Sebelum melangkah masuk kedalam, ada suara seseorang menghentikannya.

"Ohayou, Naruto-san."

Seorang wanita berambut Indigo, membawa seorang anak mungkin seumuran dengan Boruto atau lebih.

"Ohayou, kamu disini juga Hinata-chan?"

"Iya, kebetulan sekali bertemu dengan Naruto-san, kita bisa pergi berbelanja bersama." Jawab Hinata

"Ohayou, Sayuke-kun." Sapa Naruto saat melihat Sayuke sedang bersembunyi dibelakang Hinata.

"Ohayou gozaimasu, Oba-san." Balas Sayuke

"Sayuke kenapa kamu bersembunyi, cepat keluar." Perintah Hinata

"Tapi aku malu, Oka-sama." Jawab Sayuke

Tidak mau menunggu lama, Hinata mendorong punggung Sayuke agar dia menunjukkan diri.

"Kenapa Sayuke-kun merasa malu?" Tanya Naruto

"Mungkin dia malu karena ditatap oleh anak mu, sebab sejak kemarin Sayuke bercerita terus tentang Boruto bahkan sampai mengigau namanya." Bukan Sayuke yang menjawab melainkan Hinata

Sayuke yang mendengar ucapan dari Oka-sama nya, merasa sangat malu, bahkan pipinya saja memerah karena saking malunya.

"Benarkah itu." Ucap Naruto tidak percaya

Naruto memaklumi perasaan Sayuke kepada putrinya, sebab dulu ia juga pernah merasakan hal yang sama. Dulu ia selalu menguntit Sasuke kalau pergi kemanapun. Teringat dengan masa lalu, Naruto hanya tersenyum saja.

"Baiklah, ayo sekarang kita masuk Hinata-chan." Ucap Naruto

Mereka semua mulai memasuki swalayan, didalam suasananya sangat ramai pengunjung. Karena tidak ingin anaknya tersesat didalam, Naruto menggandeng tangan Boruto.

Sekarang mereka mulai berburu belanjaan, tidak mau menunggu lama akan diskip saat mereka sudah mendapatkan barang belanjaan.

Naruto berbelanja buah-buahan segar, bumbu-bumbu dapur, daging ikan salmon, dan beberapa cup ramen instan. Sedangkan Hinata hanya berbelanja daging ayam, kacang merah, dan teh hitam.

"Ramai sekali yang antre." Ucap Naruto

"Iya akan sangat lama menunggunya." Balas Hinata

Disaat mereka sedang kebingungan, suara seorang kasir terdengar.

"Nyonya Uchiha-san, Nyonya Haruno-san, kalian bisa kesini."

Naruto dan Hinata mulai berjalan ke kasir tersebut.

"Kenapa disini sepi dan dikasir sebelah sangat ramai." Tanya Naruto keheranan

"Di swalayan ini sudah menerapkan sistem umum dan khusus, karena anda termasuk keluarga dari Uchiha dan Haruno, jadi termasuk ke dalam kelas khusus." Jawab sang kasir

Selesai membayar barang belanjaan, mereka mulai keluar dari swalayan. Mereka tidak langsung berpamitan, tetapi berbicara sebentar.

"Hinata-chan, kapan-kapan datanglah ke rumahku."

"Untuk saat ini aku sedang sibuk, nanti sore mungkin akan ke rumah Naruto-san." Jawab Hinata

"Baiklah kalau begitu, Jaa matane hinata-chan." Ucap Naruto

Mereka mulai berpamitan dan berjalan menjauh. Dari kejauhan, Sayuke melihat punggung Boruto dan tidak terlihat kembali setelah melewati belokan.

'Aku akan mendapatkanmu, Boruto'

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaWhere stories live. Discover now