Chapter 25

137 12 0
                                    

Perbatasan Konoha-Uzushio

Disana terdapat banyak sekali anbu dari Konoha, mereka sedang bertugas mengintai apakah ada pergerakan musuh dengan Cakra kuat disana.

Tiba-tiba Minato muncul dihadapan mereka, semuanya menjadi bersiap siaga kalau itu musuh. Setelah melihat siapa orang tersebut, semuanya menjadi terkejut, karena sosok yang muncul barusan ialah Yondaime Hokage.

Bagaimana bisa Yondaime-sama hidup kembali, itulah yang ada dipikiran mereka. Mereka semua belum mengetahui tentang kebangkitan Yondaime dan Red Habanero.

"Yondaime-sama."

"Apakah disini ada pergerakan musuh?" Tanya Minato kepada salah satu anbu

"Ti-tidak ada pergerakan musuh, Yondaime-sama." Jawabnya tergagap karena masih tidak percaya dengan sosok dihadapannya.

"Tolong sebarkan semua kunai ini di berbagai tempat." Perintah Minato dan memberikan kunai miliknya.

Anbu tersebut menerima kunai pemberian Minato, kunai Hiraishin berjumlah puluhan tersebut mulai di sebarkan.

Dengan begini Minato bisa secara leluasa untuk mengecek dan memantau tempat ini dengan cepat.

Minato mulai menggunakan Jutsu Hiraishin nya, dia berpindah dari atas pohon, bukit, pinggir tebing, bahkan tepi sungai yang ada dibawah tebing, terakhir dia akan mengecek pondok tuanya.

Disini Minato mendapatkan sedikit petunjuk, terdapat bekas pertarungan pada tembok tebing dan lantai bebatuan yang hancur.

Minato tidak melihat cucunya disini dan sosok misterius yang memiliki Cakra kuat. Mungkin mereka sudah pergi dari tadi, pikirnya.

Akhirnya setelah selesai mengecek, Minato kembali lagi ke kelompok anbu Konoha tadi.

"Sepertinya musuh yang kalian cari sudah menghilang dari sini, dan tolong cari keberadaan cucuku, ehm maksud ku Uchiha Boruto."

"Ha'i Yondaime-sama." Balas mereka

Beberapa orang anbu bergerak untuk mencari keberadaan putri dari Nanadaime hokage. Mereka mendapat informasi tersebut diberitahu oleh Minato, karena setelah sosok misterius yang dicari menghilang begitupun dengan keberadaan Boruto.

Padahal orang yang sedang dicari, lagi asyik-asyiknya bersama Otou-san nya, mereka berdua sedang berjalan-jalan menikmati suasana sore hari diatas tebing patung hokage.

"Aku akan kembali ke desa Konoha, kalau kalian mendapatkan petunjuk segera melapor pada Sasuke."  Setelah mengucapkan itu, Minato sudah menghilang dari hadapan mereka.

.

.

Sedangkan ditempat Boruto dan Sasuke, mereka sedang menikmati kebersamaan sosok ayah dan anak.

Merasa waktu sudah mulai senja, Sasuke mengajak anaknya kembali pulang.

"Boruto-chan ayo kita pulang, sebentar lagi malam akan datang."

"Iya Otou-san, Boru juga ingin cepat pulang, sebab tubuh Boru bau keringat dan ingin mandi air hangat." Balas Boruto

Sesampainya mereka di Mansion Uchiha, mereka mendengar suara dari dalam rumah.

"Tenang saja Naru, Tou-san sudah menyuruh beberapa anbu untuk mencari keberadaan Boru-chan, kalau mereka tidak menemukannya, aku sendiri yang akan mencari Boruto-chan." Suara Minato

"Hiks.... Tapi aku sangat mengkhawatirkan putriku, Tou-san." Suara isakan tangis terdengar oleh telinga Sasuke, istrinya sedang menangis.

Sasuke mulai menoleh ke Boruto, dan mengucapkan sesuatu.

"Boru-chan, kamu bisa menggunakan henge apa tidak?"

"Bisa Otou-san, beberapa hari yang lalu sudah mempelajarinya di pondok tua Jii-chan." Jawab Boruto

"Kalau begitu, ubahlah rambutmu menjadi hitam dan hilangkan tanda lahir kumis itu, lalu samarkan Cakra mu."

Boruto mematuhi perkataan Otou-san nya, tapi dia sedikit bingung kenapa dia harus melakukan ini. Setelah selesai melakukan henge, mereka mulai masuk kedalam.

Mendengar pintu terbuka, Naruto langsung berdiri dan memeluk Sasuke. Sasuke diam sebentar, lalu mengecup dahi Naruto.

"Kenapa Naru?" Tanya Sasuke

"Boru-chan diculik oleh sosok misterius, kata Tou-san." Jawab Naruto

Sasuke memandangi Tou-san Naruto, yang sudah menjadi orang tuanya juga. Minato hanya mengangguk mengerti dengan tatapan Sasuke.

"Tenanglah Naru, aku akan mencarinya." Kata Sasuke

Naruto mengangguk dan melepaskan pelukannya, dia melihat seorang gadis kecil dibelakang suaminya.

"Siapa dia Suke?" Tanya Naruto

"Ohh dia, aku tidak sengaja bertemu dengannya di tempat Boruto latihan." Jawab Sasuke

Mendengar jawaban Sasuke, Naruto langsung menoleh kearahnya.

"Kau menemukannya ditempat latihan Boruto." Ucap Naruto memastikan, Sasuke hanya mengangguk.

Naruto mulai menghampiri gadis tersebut, dan menanyainya berbagai pertanyaan.

"Apakah kau temannya Boru-chan?" Tanya Naruto kepada gadis tersebut

Boruto sendiri hanya diam dan menatap kearah Sasuke, Tou-sannya itu mengedipkan satu matanya, Boruto mulai mengerti.

"Eh em, iya Oba-san." Jawab Boruto

"Aku tidak pernah melihatmu, tempat tinggalmu dimana?" Tanya Naruto (lagi)

"Aku tinggal di, tinggal di....."

Suara Sasuke memotong ucapan Boruto. "Dia selama ini tinggal di panti asuhan milik Juugo."

"Benarkah itu Suke, em kalau kita menjadikan anak bagaimana?"

"Terserah." Jawab Sasuke

Sasuke melangkah menghampiri Minato dan Khusina, dan membisikkan sesuatu kepada mereka.

"Sebenarnya gadis itu ialah Boru-chan." Bisik Sasuke dengan suara sepekan mungkin agar tidak terdengar oleh Naruto.

"Tapi kenapa kau menyuruh Boruto-chan melakukan melakukan henge Sasuke?" Tanya Khusina

"Hanya ingin menjaili istriku itu, terakhir kali aku menjialinya saat baru menikah dulu." Jawab Sasuke sambil mengenang masa itu

Naruto dari tadi memperhatikan wajah gadis kecil dihadapannya, 'kalau dilihat-lihat wajahnya mirip seperti Boruto-chan.' batin Naruto.

Naruto menggelengkan kepalanya, mungkin hanya perasaan saja. Karena merasa khawatir kepada Boruto, sampai mengkhayalkan wajahnya ke gadis dihadapannya.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaWhere stories live. Discover now