Chapter 35

108 9 1
                                    

Sepeninggalan Minato ke kantor Hokage tadi, Boruto terus saja mencari keberadaan Jii-chan nya itu ke penjuru rumah. Padahal dia ingin mempelajari Jutsu baru, tapi Jii-chan nya menghilang.

Naruto yang kebetulan dari kamarnya, dia melihat Boruto kesana-kemari seperti mencari sesuatu.

"Apa yang sedang kamu cari, Boru-chan?" Tanya Naruto

Boruto menghentikan langkahnya, dan menghampiri Oka-san.

"Boru mencari Jii-chan, tapi Jii-chan tidak ada dirumah." Jawab Boruto

"Oo lagi mencari Jii-chan, kalau Boru-chan ingin bertemu Jii-chan pergi saja ke kantor Hokage."

"Tidak perlu Oka-san, aku akan pergi main bersama Sayuke-kun." Tolak Boruto

Tidak lama kemudian, suara Sayuke terdengar dari dalam.

"Pangeran tampan sudah datang menjemput, sana temui dia." Naruto menggoda sambil mendorong punggung putrinya.

"Apaan sih Oka-san, dia bukan pangeran tampan." Ucap Boruto dengan kesal

Wajah Boruto saat kesal sangat menggemaskan, bahkan Naruto pernah berfikir bagaimana bisa dia memiliki putri mengemaskan seperti ini.

Dengan masih merasa kesal, Boruto melangkahkan kedepan menemui Sayuke.

"Kenapa kamu memasang wajah seperti itu Boru-Hime?" Tanya Sayuke

"Bukan urusanmu." Jawab Boruto ketus

Tentu saja Sayuke langsung memeluk Boruto, dia tidak tahan dengan keimutan yang dikeluarkan oleh Boruto.

"Baka, lepaskan aku, aku tidak bisa bernafas." Boruto memberontak

"Tidak akan pernah kulepaskan." Balas Sayuke

Tiba-tiba suara dari belakang Boruto, mengejutkannya.

"Ciee ciee, Boru-chan sudah berani berpelukan." Suara Naruto

Boruto langsung memberontak lagi, tapi karena tenaganya kalah jauh sama Sayuke. Dia tidak dapat melepaskan diri, tentu saja dengan akalnya menginjak kaki Sayuke.

Sayuke langsung melepaskan pelukannya dari Boruto, dia mengerang kesakitan setelah itu.

"Itte, kenapa kau menginjak kakiku Boru-Hime?" Tanya Sayuke

"Jangan memelukku seenaknya dan jangan memanggilku Hime bila berada disini."

"Bahkan Boru-chan sudah memiliki panggilan sayang dari Sayuke-kun." Naruto sekarang sudah berada disamping Boruto.

Mendengar itu Boruto memasang wajah cemberut lagi, "Itu bukan panggilan sayang Oka-san."

"Bohong itu Oba-san, sebenarnya aku dan Boru-Hime sudah berpac....." Ucapan Sayuke terpotong, karena mulutnya ditutup oleh tangan Boruto.

Naruto mengangkat sebelah alisnya, setelah itu dia mengerti dengan ucapan Sayuke tadi.

"Boru-chan, kenapa tidak memberitahu Oka-san, kalau kamu sudah berpacaran dengan Sayuke-kun?"  Tanya Naruto

"Ehh... Emm... Sebenarnya Boru ingin memberitahu, tapi malu." Jawab Boruto dengan pipi memerah.

Naruto mulai membelai rambut pirang Boruto, Boruto merasa nyaman dengan belaian di rambutnya.

"Tidak perlu merasa malu, Oka-san akan menyetujui kok."

Boruto menghadapkan wajahnya keatas, dia melihat Oka-san nya sedang tersenyum manis.

"Arigato, Oka-san." Sambil memeluk Naruto.

Setelah itu, Naruto melihat ke arah Sayuke. "Ne, Sayuke-kun. Tolong jaga putriku ini."

"Ha'i, aku akan menjaganya seperti menjaga hidupku sendiri." Balas Sayuke

"Kalian berdua pergilah bersenang-senang." Perintah Naruto

Sayuke langsung menggenggam tangan Boruto, lalu berjalan bersama-sama hendak keluar dari Mansion.

Bertepatan dengan itu, Sasuke dan Minato kembali dari kantor Hokage. Mereka berdua berjalan bersama sambil berbincang-bincang. Sasuke mengalihkan pandangannya kedepan, saat melihat Sayuke dan Boruto bergandengan tangan.

"Lepaskan tanganmu dari putriku, Haruno."

Mendengar nada dingin dari Sasuke, tentu saja itu membuat buku kuduk Sayuke berdiri. Keringat sudah membasahi dahinya, dia langsung melepaskan genggaman tangannya.

Naruto yang berada didepan pintu melihat hawa membunuh dikeluarkan oleh Sasuke. Dia segera menghampiri suaminya itu dan menegurnya.

"Suke, cepat hilangkan hawa membunuh itu."

"Hnn."

Sasuke menghilangkan hawa membunuhnya, lalu mulai berjalan kedalam rumah. Saat melewati Sayuke, dia meliriknya sekilas.

Seyuke juga tau kalau Nanadaime tidak menyukainya kalau berdekatan dengan putrinya. Jadi dia bertekad akan meluluhkan hati Sasuke agar merestui hubungannya dengan Boruto.

"Jangan hiraukan suamiku tadi, dia seperti itu karena tidak ingin putrinya kenapa-napa." Ucap Naruto

"Naru-chan benar, sebenarnya Sasuke itu orangnya tidak seperti itu, mungkin yah karena sifat protektifnya kepada Boruto-chan." Sahut Minato, Naruto mengangguk menyetujui.

"Kalian berdua cepatlah pergi, kalau tidak ingin dimakan oleh ayam galak."

Sayuke menggenggam kembali tangan Boruto, lalu meninggalkan Mansion. Sedangkan didalam Mansion, terdapat seekor ayam sedang marah-marah tidak jelas, siapa lagi kalau bukan Sasuke.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaWhere stories live. Discover now