07. skateboard

179 28 0
                                    

Sebuah bangunan kini terpampang jelas di hadapan Zelda. Gadis itu terus saja berpikir bagaimana cara untuk mengetahui apakah orang yang Zelda lihat itu adalah orang yang sama atau bukan.

"Caranya gue mastiin itu dia gimana, coba?" frustasi sendiri akan hal ini, Zelda mengacak-acak rambutnya kesal. Gadis itu mencoba untuk berpikir sembari melihat-lihat sekitar.  Sampai dimana pandangan Zelda tertuju pada suatu benda yang berada di atas sana. Cctv, Bukankah ini adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah mereka adalah orang yang sama? Sesaat Zelda merasa bahwa dirinya sedikit jenius, padahal hanya menemukan cctv saja. Dasar!

Kaki Zelda kini melangkah menuju sebuah toko perbelanjaan yang ada di sana. Ya! Tempat ini adalah tempat dimana Zelda pernah bertemu dengan seseorang secara tidak sengaja saat tersesat kemarin. Apa kalian ingat? Saat Zelda tersesat lalu ada seseorang yang secara tidak sengaja menyenggol nya? Orang itulah yang sempat hadir dalam mimpi Zelda semalam. Tidak ada yang aneh sebenarnya, namun saat Zelda berusaha mengingat sesuatu, tiba-tiba saja ucapan wanita tua beberapa hari yang lalu itu tertancap di otaknya. Pasalnya, wanita tua itu berkata bahwa Zelda akan mendapatkan petunjuk lewat mimpinya malam ini. Dan lihat? Zelda benar-benar bermimpi, dan di dalam mimpinya itu, Zelda memimpikan seseorang yang pernah Zelda temui di tempat ini secara tidak sengaja. Parahnya lagi, Zelda bermimpi bahwa orang itu telah menyembunyikan jasad nya saat Zelda meninggal dunia. Inilah penyebab mengapa Zelda terbangun dari mimpinya dengan keadaan yang kacau, melihat dirinya sendiri dalam keadaan tak bernyawa dan jasadnya diperlakukan tidak layak seperti itu, siapa yang tidak gila jika memikirkannya? Miris.

Benak Zelda telah mengucapkan banyak sumpah serapan untuk orang itu, jika terbukti bahwa mereka berdua adalah orang yang sama, Zelda berjanji bahwa dirinya akan mencabik-cabik wajah orang itu tanpa ampun.

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Rasanya semua campur aduk, pikiran nya kini sedang berkelana. Memikirkan beberapa kemungkinan yang akan terjadi kedepannya. Oh tuhan, kenapa hidup Zelda bisa serumit ini? Tapi Zelda tahu, dirinya pasti bisa melewati ini. Dia percaya. Tuhan akan selalu memberi nya petunjuk.

Saking stres nya, gadis itu bahkan meninggal sopir yang tadi mengantarkan nya untuk mengecek cctv itu. Zelda berkata bahwa dirinya akan membagikan lokasi nya kepada sopir itu jika sudah lelah berjalan mencari angin. Bukan Zelda namanya jika tidak gila.

Terus saja berjalan tanpa arah tujuan, Zelda ingin menikmati suasana sore hari ini dengan tenang. Tanpa pikiran soal kematiannya nanti, dia mengesampingkan semua hal itu itu sementara. Zelda ingin menenangkan pikirannya sejenak.

Di tengah-tengah Zelda sedang berjalan, entah hanya perasaan nya saja, tetapi Zelda merasa bahwa dirinya sedang diikuti oleh seseorang, namun ketika Zelda berbalik, tidak ada. Tidak ada yang terlihat sedang mengikutinya. Mungkin hanya perasaan nya saja.

Melihat ke arah atas, seperti nya sebentar lagi akan turun hujan. Melihat keadaan saat ini membuat Zelda ingin menangis saja. Setidaknya ketika hujan turun, suara tangisanya akan tertutupi oleh suara derasnya hujan.

Langkah kakinya kini membawa gadis itu menuju sebuah taman yang di penuhi oleh anak-anak yang tengah bermain, ada beberapa remaja yang sedang berjalan-jalan bersama temannya, dan ada juga yang sedang berpacaran. Taman itu benar-benar di kelilingi oleh beberapa pedagang pinggir jalan. Padahal Zelda berpikir bahwa di tahun ini tidak akan adalagi yang akan berdagang di pinggiran jalan seperti ini, ternyata mereka semua masih bertahan. Cukup hebat gumam nya.

Zelda kini duduk di salah satu bangku kosong yang ada di pinggiran taman itu, matanya melirik ke arah kiri dan kanan untuk memantau sekitarnya. Rasa iri kini memuncaki gadis itu. Entahlah, Zelda benar-benar merasa kecil sekarang. Mengingat bahwa dirinya tidak akan bisa hidup sebebas orang-orang yang tengah tertawa lepas di sekitarnya ini.

THE MAGIC OF LIBRARY Where stories live. Discover now