_____
Cahaya matahari yang memasuki ruang bilik menjejaskan tidur Nadine .
Mata cantiknya dibuka perlahan sebelum bangun dari posisi tidur .
Tercari-cari susuk tubuh lelaki yang sudah meragut hak milik wanitanya semalam .
Namun hanya deruan angin pagi yang menyapa . Suasana sunyi sepi membuatkan bulu roma meremang naik .
Tubuhnya juga sudah dipakaikan hoodie yang dipakai Asahi semalam .
Bilik yang asalnya sedikit berselerak juga tersusun rapi .
Matanya beralih ke meja solek bersebelahan katil .
Nadine memaksa diri untuk mengukir senyum lalu mencapai kamera kesayangannya .
"Huh...?"
Kedua belah tangan kurus itu membelek kamera tersebut penuh tanda tanya .
Kamera miliknya mempunyai pelekat cartoon kuromi namun yang berada di tangannya sekarang hanya kosong .
"Not mine for sure.." ucapnya tidak bermaya .
Butang 'on' ditekan lalu memeriksa setiap gambar yang ada di dalam kamera tersebut .
Kesemuanya adalah gambar Asahi yang diambil penuh estetika . "Dia tertukar? Atau sengaja tukar?"
Melihat kembali tempat asal kamera berada , terdapat envelope tebal bersama nota kecil tertampal yang bertulis ;
'Report polis and you're the one who'll get jailed . Kau tak tahu pengaruh aku besar mana . Nak selamat kau diam'Tangannya membuka melihat isi envelope hitam tersebut . Matawang Yen jepun yang tebal itu dikeluarkan separuh sebelum dilempar ke lantai .
Wajahnya diraup penuh amarah .
Sticky note biru itu dikoyak sekuat hati .
Airmatanya menitis lagi . Berpeluk lutut mengenang nasib .
Rasa pedih yang membuak-buak di bawah sana tidak dihiraukan . Hatinya lebih sakit dari segalanya sekarang .
Marah .
Kecewa .
Emosi yang mula menyerabutkan otak mengundang rasa ingin bunuh diri .
Comforter dibuka ingin bergerak menuruni katil . Namun terhalang . Bahagian sensitifnya terasa dipenuhi cecair .
Pedih . Jelas terasa luka dalam yang menyengat .
"Argh !" . Kedua belah pehanya dirapatkan lagi sekuat mungkin menahan sakit .
"Sakittt.." rintihnya sambil menangis . Mata dipejam rapat .
Rasa pening semalam masih belum pulih , ini ditambah sakit lagi .
YOU ARE READING
Osaka | ASAHI ✔︎
RomanceMENJADI mangsa pemuas nafsu tanpa kerelaan . Sesungguhnya membawa gadis itu ke arus kegelapan . "Osaka. Aku takkan jejakkan kaki ke sana lagi!" - - HAMADA ASAHI -