___
5 TAHUN KEMUDIAN
Tali kasut yang terletak elok pada kaki kecil Ayaka diikat kemas sebelum tangan kecil itu diraih untuk beredar dari studio .
Ayaka tersenyum-senyum sambil mendengar lagu menggunakan EarPods . Suka .
Sungguh si cilik itu turut menyukai bidang seni muzik seperti Asahi .
Malah Ayaka akan merajuk sekiranya Asahi tidak membawanya bersama-sama ke studio untuk mengkarya lagu .
Semenjak ini juga Ayaka sering menerima ajaran dari Asahi dalam menggunakan alat muzik .
Sungguh genius .
"Ayaka dengar apa tu ? Papa nak dengar juga boleh ?" . Asahi menyoal lembut sambil menyelaraskan ketinggiannya dengan si anak .
"Ayaka dengar lagu papa lah . Ayaka rindu mamma, jadi Ayaka ulang lagu yang papa buat untuk kita ni" . Balas Ayaka sambil tersenyum riang .
Ah lagu itu, lagu yang belum sempat diperdengarkan kepada Nadine .
Gambar Nadine yang masih sarat mengandung bersama Asahi disisinya ditunjukkan kepada si ayah .
Gambar yang diambil suatu ketika dahulu .
Asahi menatap sayu wajah anaknya yang semakin membesar semakin menunjukkan perangai Nadine .
Kepala Ayaka diusap lembut . "Suka ya ?"
Jika dulu, Asahi hanya mampu merasa pergerakan anak kecilnya itu dari dalam perut Nadine, kini dia sudah bisa memeluk dan mengusap secara nyata anak kesayangannya itu .
"Suka ! Mamma cantik kan papa ?"
Asahi mengangguk sambil mengukirkan senyuman manis . "Iya . Cantik sangat..."
Pipi Ayaka dikucup penuh kasih sebelum merapikan rambut si kecilnya . "Jom kita pergi berdoa sama-sama ya ? . Biar mamma tenang di syurga"
"Ayaka sayang mamma tak ?" . Asahi menyoal sambil mengangkat Ayaka ke dukungannya .
Si anak mengangguk sambil tersenyum . "Sayang ! Sayang sangat !"
"Ayaka sayang papa tak ?"
Ayaka terdiam sejenak . Sebelum menggelengkan kepala . "Tak.."
"Ayaka tak sayang papa ?!"
Ayaka menggeleng lagi .
"Hamada Ayaka . Tak sayang papa ?"
Bibir kecil itu mengukirkan sengihan nakal . "Ayaka sayanggggggg papa sangat sangat !!!!" . Leher Asahi dipeluknya kemas .
Asahi mencebik .
Poyo . Sama seperti emaknya .
Asahi melepaskan tawa . "Nah pegang bunga ni"
Sejambak kecil bunga biru diberikan kepada si anak . Ayaka yang mendengar hanya menurut .
YOU ARE READING
Osaka | ASAHI ✔︎
RomanceMENJADI mangsa pemuas nafsu tanpa kerelaan . Sesungguhnya membawa gadis itu ke arus kegelapan . "Osaka. Aku takkan jejakkan kaki ke sana lagi!" - - HAMADA ASAHI -