• 5

1.3K 110 4
                                    

____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____

Peluh memenuhi wajah bersama deruan nafas yang tidak terkawal .

Suara-suara yang sedikit bingit bergema ditelinganya .

"Dahlah buat kopi tak sedap ! Pahit !"

"Kopi memang pahit lah Mashi !"

"Letak lah susu !"

"Cakap la nak coffee latte ! Jelas bodoh kau ni"

Bising .

Kepalanya kembali berdenyut hebat . Namun tidak sekuat semalam .

Bunyi derapan tapak kaki kedengaran semakin mendekat .

"Huh ? Dah sedar kah ?" Soal Mashiho perlahan . Elok berkot putih persis seorang doktor professional .

Cawan kopi diletakkan ke atas meja kecil . Alat yang tersangkut elok pada lehernya dipasang ke telinga .

Memeriksa degupan jantung 'pesakit'nya . Penuh fokus .

Nadine laju membuka mata tatkala terasa tekanan lembut pada dadanya .

Ditempisnya kuat tangan Mashiho membuatkan lelaki itu tersentak . "Ah shit"

Melihat gadis itu bergegas bangun dari posisi tidur , Mashiho laju menahan kedua belah bahunya . "Jangan bangun Cik !"

"Lepas !"

"Cik belum sihat sepenuhnya lagi"

"Jangan pegang ! Lepas lah ! Lepas !!!" . Nadine menjerit berterusan .

Tangannya yang mencuba sedaya upaya untuk melepaskan pegangan kemas tangan Mashiho pada bahunya itu disapa rasa pedih .

Fius yang tercucuk elok di tangan dipandang sebelum perlahan-lahan mula menenangkan diri .

"Alright there..There . Tenangkan diri.. Tarik nafas.. Saya tak jahat . Saya takkan buat apa-apa pada Cik . Saya akan rawat dan bantu Cik apa yang saya mampu" . Mashiho memujuk lembut .

Mata si gadis dipandang penuh harapan ingin meyakinkannya .

Nadine memandang wajah tampan Mashiho dalam . Masih berperang perasaan sama ada ingin percaya ataupun tidak .

"Cik rehat dulu ? Ya ?" . Mashiho menyoal dengan berhati-hati .

Tanpa balasan . Nadine kembali membaringkan dirinya perlahan .

Osaka | ASAHI ✔︎Where stories live. Discover now