MENJADI mangsa pemuas nafsu tanpa kerelaan . Sesungguhnya membawa gadis itu ke arus kegelapan .
"Osaka. Aku takkan jejakkan kaki ke sana lagi!"
-
- HAMADA ASAHI -
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
____
Asahi menapak memasuki bangunan megah milik keluarganya bersama kacamata hitam gelap yang selalu dipakainya .
Pekerja yang lalu lalang di lobi menunduk hormat tatkala figura anak tunggal pemilik syarikat menyapa mata .
Namun Asahi hanya berjalan lurus seperti tidak berlaku apa-apa .
Dingin .
Tangan kiri elok didalam kocek seluar . Memerhati sekeliling .
Pejabat yang terpampar nama Haruto dipintu dimasukinya tanpa memberi sebarang isyarat .
Haruto tersedak hebat .
Hampir memuntahkan semula air Cola yang baru sahaja diteguknya . "Terkejut la babi" .
Asahi mengambil tempat di meja kerja Haruto . "Gelabahnya...Ni mesti baru lepas main sabun"
"Kau ni terpaling babi dalam kalangan babi yang terpaling babi dalam dunia perbabian la" . Haruto mengura-ura seperti ingin membaling botol minuman Coca-Cola kearah Asahi yang langsung tidak terkesan .
"Tujuan apa kau datang ni"
"Our new partnership of course . Papa aku dah bagi projek baru kita pada aku sepenuhnya dah . So those all robotics are mine for sure now" . Ujar Asahi sambil tersenyum bangga .
Kedua belah tangan berpeluk elok tubuhnya yang segak itu .
"Wooo! What a big applause you deserve, friend" . Haruto mendekati Asahi sebelum memaut kasar bahu rakannya .
"Andd,,mereka approved and agreed on our proposal ! New project HELLO !!!!" . Ucap Haruto penuh riang .
Asahi berdiri serta merta . "Serius ?! Serius ?!? Holy shit !"
"Good , good . Appointment ?"
Haruto berpeluk tubuh . "Minggu depan"
-
Uwerkk !
Uwerkk !
Sudah seharian Nadine berulang alik ke tandas . Memuntahkan kembali makanan yang dimakan pagi tadi . Perutnya sudah terasa kosong tiada makanan .
Jam menunjukkan tepat pukul 9 pagi .
"Ugh . Ni lah sebabnya I prefer to skip breakfast" . Paket ubat dikoyak sebelum membancuh bersama air minuman .
Ellyana yang kelihatan gelisah itu menggosok lembut belakang badan boss kesayangannya itu .
"Puan nampak pucat sangat dah ni puan . Puan rehat dulu lah eh ?"
Nadine menggelengkan kepala memprotes . "I'm just fine , Ell . Teman I makan kejap lagi , i dah inform cafeteria nanti mereka hantar makanan kat sini"
