____
"Yoshi, tunggu !" . Panggil Nadine apabila Yoshi hanya mengelak dari berkomunikasi dengannya .
Langkah Yoshi diikuti dari belakang tergopoh-gapah . Sungguh laju lelaki tinggi itu mengatur langkah .
"Yoshinori ! Saya hanya nak minta maaf ! Saya tahu saya salah . Saya gagal dalam menyusun ayat hari tu. Maafkan saya ! Awak boleh benci saya . Benci lah . Tapi tolong maafkan saya !"
Yoshi menghentikan langkahnya .
Perlahan-lahan menukar posisi menghadap si gadis yang berdiri tidak jauh darinya .
Yoshi menghampiri Nadine tanpa kata .
"Awak kejam Nadine . Kejam"
Nadine menatap Yoshi penuh rasa bersalah .
"Awak buat saya jadi bodoh tertanya-tanya . Awak sorok benda sebenar . Awak tak bagitahu saya pun yang awak-...awak.."
"saya dirogol ?" . Nadine tanpa ragu menyambung kata-kata Yoshi yang semakin mengendur .
Tangan Yoshi diraihnya lalu jari-jemari mereka disatukan dengan erat . Menyalurkan keikhlasan hati .
Melihat jari Nadine yang sudah tidak disarungkan cincin pemberiannya, Yoshi sudah mengetahui isi hati si gadis .
"Kita berjumpa lagi disini.."
Perut Nadine dipandangnya sekilas .
"Dan awak selamat bawa anak dari hasil kawan saya sendiri"
"No. Yoshi. Saya terpaksa Yoshi . Saya terpaksa . Dan saya dipaksa untuk buat segala benda ni . Anak ni wujud tanpa diminta Yoshi . Bahkan saya langsung tak ada perasaan untuk ayah kepada anak ni"
Tangan kanannya naik mengelus perlahan pipi Yoshi . Yoshi terpejamkan mata menikmati kehangatan tangan Nadine .
"Maafkan saya ya ? Saya gagal jaga kesucian saya untuk awak . Anggap saja jodoh kita sampai disini saja"
Yoshi ditatapnya penuh kasih bersama tubir mata yang sudah dipenuhi airmata rindu .
"Boleh..saya peluk ? Sekejap saja" . Pinta Yoshi . Dibalas anggukan manis dari si gadis .
Tangan yoshi melingkari belakang badan Nadine lalu diusapnya lembut . Membawa gadis itu ke dalam pelukan hangatnya .
"Rindunya.." . Nadine membalas pelukan .
YOU ARE READING
Osaka | ASAHI ✔︎
RomanceMENJADI mangsa pemuas nafsu tanpa kerelaan . Sesungguhnya membawa gadis itu ke arus kegelapan . "Osaka. Aku takkan jejakkan kaki ke sana lagi!" - - HAMADA ASAHI -