• 19

1.1K 92 22
                                    

[ can go back to the end of chapter 11 for character reference ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ can go back to the end of chapter 11 for character reference ]

______

             LENGAN sasa milik Ammar menolak kasar leher seorang gadis . Mengunci kuat pergerakan gadis tersebut .

Wajahnya sudah berang mengawal api amarah yang membuak-buat saat ini .

Sungguh menguji kesabarannya yang setipis tisu !

Bagai tidak percaya perempuan tersebut berani mengambil tindakan sebodoh itu .

"Bagitahu yang benar la BODOH ! Kau pekak ke ?!" . Sergahnya lagi .

Perbualan yang tadinya dimulai dengan penuh professional, kini sudah mendorong mereka ke arah perbalahan .

"Too bad. Terlambat sudah" . Balas gadis itu penuh sinis .

Mata Ammar ditenungnya penuh provokasi .

"ELLYANA !!"

PANG !

Ellyana laju memegang pipi kanannya yang terasa perit .

Ammar gagal melawan kemarahannya. Ingin saja meneruskan tamparannya bertubi-tubi terhadap gadis sial dihadapannya itu .

Namun tidak ingin dipanggil lelaki dayus .

"MANA NADINE ?? HUH ?? JAWAB LA SIAL"

Ellyana melepaskan tawa penuh sinis . Tergelak puas melihat Ammar yang sudah dirasuk keserabutan .

"Kau dengan boss kau sama saja. Dua-dua senang diperbodoh !"

Ammar mengepal penumbuk .

"Lagi berapa jam. Kau boleh panggil aku 'boss' . Ya ?" . Lengan Ammar direntapnya kasar .

Ellyana melangkah menghampiri meja kerja Nadine .

"..dan perempuan ni.." . Frame yang menunjukkan gambar Nadine yang elok berkot hitam dijentiknya kasar . "..dah mampus"

Ellyana tergelak lagi.

Puas hati bagai sudah yakin rancangannya bakal berjalan dengan lancar .

"Kesian kan . Dah kaya raya, tapi hidup tak tenang. kesunyian.."

Kerusi kerja Nadine dihampiri lalu melabuhkan punggung .

Osaka | ASAHI ✔︎Where stories live. Discover now