[ can go back to the end of chapter 11 for character reference ]
______
LENGAN sasa milik Ammar menolak kasar leher seorang gadis . Mengunci kuat pergerakan gadis tersebut .
Wajahnya sudah berang mengawal api amarah yang membuak-buat saat ini .
Sungguh menguji kesabarannya yang setipis tisu !
Bagai tidak percaya perempuan tersebut berani mengambil tindakan sebodoh itu .
"Bagitahu yang benar la BODOH ! Kau pekak ke ?!" . Sergahnya lagi .
Perbualan yang tadinya dimulai dengan penuh professional, kini sudah mendorong mereka ke arah perbalahan .
"Too bad. Terlambat sudah" . Balas gadis itu penuh sinis .
Mata Ammar ditenungnya penuh provokasi .
"ELLYANA !!"
PANG !
Ellyana laju memegang pipi kanannya yang terasa perit .
Ammar gagal melawan kemarahannya. Ingin saja meneruskan tamparannya bertubi-tubi terhadap gadis sial dihadapannya itu .
Namun tidak ingin dipanggil lelaki dayus .
"MANA NADINE ?? HUH ?? JAWAB LA SIAL"
Ellyana melepaskan tawa penuh sinis . Tergelak puas melihat Ammar yang sudah dirasuk keserabutan .
"Kau dengan boss kau sama saja. Dua-dua senang diperbodoh !"
Ammar mengepal penumbuk .
"Lagi berapa jam. Kau boleh panggil aku 'boss' . Ya ?" . Lengan Ammar direntapnya kasar .
Ellyana melangkah menghampiri meja kerja Nadine .
"..dan perempuan ni.." . Frame yang menunjukkan gambar Nadine yang elok berkot hitam dijentiknya kasar . "..dah mampus"
Ellyana tergelak lagi.
Puas hati bagai sudah yakin rancangannya bakal berjalan dengan lancar .
"Kesian kan . Dah kaya raya, tapi hidup tak tenang. kesunyian.."
Kerusi kerja Nadine dihampiri lalu melabuhkan punggung .
YOU ARE READING
Osaka | ASAHI ✔︎
RomanceMENJADI mangsa pemuas nafsu tanpa kerelaan . Sesungguhnya membawa gadis itu ke arus kegelapan . "Osaka. Aku takkan jejakkan kaki ke sana lagi!" - - HAMADA ASAHI -