GalAle : 09

117K 4.9K 78
                                    

~🍀~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~🍀~

Ceklek

Argala membuka pintu kamar Aleta. Sebenarnya Argala sedikit tidak enak untuk masuk kedalam kamar Aleta karena ini kamar wanita, tetapi ibu Aleta atau ibu mertuanya menyuruh dirinya untuk istirahat kedalam kamar Aleta. Yah, dia menurut saja.

Saat membuka kamar Aleta, Argala langsung tertuju kepada kasur queen size, disana ia melihat Aleta tertidur dengan tenang, memang setelah melaksanakan hijab qabul tadi wajah gadis itu sedikit pucat.

Argala mendekat kearah Aleta, gadis itu sangat nyenyak, Argala menyingkirkan helaiyan rambut Aleta yang menghalangi wajahnya.

Argala menatap wajah Aleta dengan seksama, Rasa bersalah Argala kembali muncul dan satu pertanyaan keluar dari pikirannya.

Apa gadis ini bahagia?

Tiba tiba tubuh mungil Aleta bergerak membuat Argala gelagapan, apa gadis ini bangun? dan ternyata Aleta hanya memutar badannya.

Argala pun berdiri lalu pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, sajak tadi sore dia belum mandi. Tetapi ini Argala sehari tidak mandi pun ia tetap saja tampan.

Jam menunjukan pukul 06.00, Aleta yang sedang tertidur merasa terusik karena ia merasakan seperti ada tangan yang memeluk pinggangnya.

Aleta membuka matanya dan deg! rasanya jantung Aleta ingin keluar saat detik itu, Aleta mematung. apa ini mimpi? tidak ini bukan mimpi!

Argala tidur sambil memeluk pinggangnya, sejak kapan?

Dengan pelan Aleta menepuk pundak Argala agar lelaki itu bangun, "kak," Panggilnya, "kak, bangun."

Puk...Puk...

Sayup-sayup mata Argala terbuka lelaki itu masih setengah sadar dan bukannya malah terbangun Argala malah mempererat pelukannya membuat Aleta sedikit risih.

"Kak... Bangun!" Aleta berusaha melepaskan tangan Argala yang ada di pinggangnya, ada apa dengan lelaki ini?

Argala yang merasa tidurnya terusik pun langsung terbangun tanpa aba-aba lalu menatap Aleta lekat dengan mata has bangun tidur.

Aleta terdiam, apa lelaki ini marah?

Argala menjatuhkan tubuhnya kembali kearah kasur dan memeluk guling membelakangi Aleta. Aleta masih terdiam di tempat sampai Argala berbicara dengan suara seraknya.

"Udah sholat?" Tanyanya.

Aleta mengeleng, "belum,"

Argala memutar tubuhnya menghadap Aleta, "buruan sholat," perintahnya kepada Aleta.

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang