GalAle : 33

94.8K 4.2K 538
                                    

🤍🤎🖤

Maaf baru nongol dari sekian abat padahal cuma dua Minggu, hehe 😁
Tapi gapapa soalnya aku udah up 😋

----

Vote✨
+
Komen disetiap paragraf
Bisa lah 🤩
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
___

Aleta sedang memijat-mijat kepala Argala. Yah, gadis itu saat ini sedang memandikan Argala, persyaratannya hanyalah menggosok leher, punggung dan menyampoi rambutnya.

"Gak sekalian?" Tanya Argala.

"Gak, yang itu kamu sendiri, kak!" Jawab ketus Aleta lalu membilas rambut suaminya dengan air.

"Nanggung."

"Biarin."

Selesai membilas rambut Argala gadis itu pun hendak keluar dari kamar mandi.

"Tunggu."

Aleta berhenti lalu berbalik menatap Argala, "kenapa lagi, kak?" Tanyanya.

"Lepasin celana gue, tangan gue cuma satu," katanya sambil menyeringai.

Aleta terkejut, "GAK MAUUU!" Teriaknya lalu keluar dari kamar mandi dengan wajahnya yang merah.

kenapa bisa Argala dengan santainya meminta hal seperti itu? Yah, walaupun suami istri namun umur mereka masih umur remaja, shibal.

Argala tertawa melihat Aleta langsung berlari keluar dari kamar mandi, kenapa menjahili istrinya menjadi moodboster untuknya, walaupun ia bersungguh-sungguh tidak bisa membuka celananya.

✧✧✧✧

Aleta sedang duduk di meja riasnya, mengoleskan pelembab di wajahnya lalu mengibaskan tangannya agar Pelembab itu cepat meresap kekulitnya.

Waniya itu sudah siap untuk tidur, ia mengenakan piyama tidurnya lalu mengelus perutnya sebentar.

"Makin gede aja, jadi tambah gendut." gumamnya dengan tangan yang masih mengelus perutnya.

Ia beranjak menuju Kasurnya lalu membaringkan tubuhnya yang lelah, karena sejak tadi ia mengurusi suaminya yang tidak bisa melakukan apa-apa karena tangannya tinggal satu.

ingin sekali ia mengadu kepada Bundanya tetapi ia memilih diam, mungkin jika Arista tau bahwa putranya itu mengalami patah tulang pasti ia akan sangat khawatir, pasti itu.

Perlahan mata Aleta mulai terlelap, sambil memegang perutnya yang sedikit buncit itu, ia akan menuju alam mimpi.

Ceklek

Seseorang membuka pintu kamar Aleta. Argala masuk lalu ia maik ke atas kasur dan perlahan membaringkan tubuhnya di samping istrinya.

Tangan kirinya yang masih sehat itu masuk kedalam baju piyama Aleta, itu sudah menjadi tradisinya. Merasakan ada sesuatu yang masuk kedalam bajunya Aleta langsung terbangun. Ia  menoleh melihat Argala yang sudah berbaring di sampingnya.

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang