GalAle : 36

96.8K 4.2K 1.5K
                                    

🤍🤎🖤

Maaf kalo ada typo ya 😁

Vote and Coment
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
___


"Gue mau kulit ayam."

Entah sudah suapan keberapa Aleta menyuapi Argala, Aleta saat ini sudah seperti ibu-ibu yang marawat anaknya.

Aleta menyodorkan sendok berisi nasi dengan kulit ayam kearah Argala. Argala menatap sendok tersebut sebelum melahapnya.

"Jangan ada sambelnya," seru lelaki itu saat melihat sambel yang menempel dikulit ayamnya.

"Yaa.. gimana lagi kak, dari tadi sambelnya udah mempel," jawab Aleta, lalu ia menghela nafas, dasar bocil gede!

Argala menggeleng, "gue gak mau." Lelaki itu memalingkan wajahnya mengindari sendok tersebut.

Aleta tidak berpikir panjang gadis itu langsung melahap nasi yang ada di sendok tersebut.

Melihat itu raut wajah Argala tidak terima jika kulit ayam kesukaan nya di makan.

"Kenapa, Lo makan?" Protesnya.

"Kamunya gak mau!"Jawab Aleta sambil melihat jam di handphonenya.

"Gue gak mau kalo ada sambelnya," Sahut Argala sekali lagi

Aleta menghela nafas, "Mangkanya besok-besok kalo pesen ayam geprek sambelnya di pisah, kak." Tegur Aleta yang lelah menghadapi sikap Argala yang tiba-tiba menjadi manja.

Disitu juga sebenarnya Aleta sedikit was-was karena ini pertama kalinya ia duduk berdua dengan Argala.

sebenarnya ia sejak tadi merasa bahwa seluruh siswa yang ada dikantin sedang membicarakan.

"Gue mau minum," ucap Argala tiba- tiba, lelaki itu menatap Aleta dengan tatapan melasnya.

"itu es tehnya." tanpa ada perasaan kasihan Aleta menunjukkan gelas yang ada di depannya.

Masih dengan wajah melasnya Argala berkata, "Tangan gue sakit," katanya sambil menunjukkan tangannya yang di gips

Aleta pun mengambil gelas es teh tersebut lalu menyodorkan sedotannya kepada Argala.

"Mangkanya kak, kalo mau balapan izin dulu ke Istri biar ga kena musibah," omel Aleta pelan menegur Argala.

"Jangan di ungkit lagi, gue minta maaf," jawab Argala dengan wajah menyesalnya, tapi jangan tertipu, mungkin itu hanya akting?

Argala meneguk es teh tersebut.

Aleta mengangguk lalu meletakkan gelas es teh tersebut ke meja. Jam sudah menunjukkan waktu pelajaran akan di mulai lagi, saat hendak pergi Aleta melihat pipi Argala yang comot.

Saat akan memberikannya tiba-tiba Kapala Argala di putar oleh seseorang kearah lain.

"Arga, kamu kalo makan kok comot semua sih?" Ucap gadis yang memutar kepala Argala tiba-tiba.

Agnes, gadis itu membersikan pipi Argala dengan sapu tanyanya yang lembut, namun wajah Argala tidak terlihat senang dengan perlakuan tersebut.

Dengan kasar Argala menggelengkan kepalanya lalu menatap tajam Agnes, "maksud Lo apa?" Ucapnya ketus kepada Agnes.

"Aku cuma mau bersihin kotoran yang ada di pipi kamu aja, kok," jawab Agnes tanda ada rasa bersalah.

Argala langsung meraup wajahnya sendiri seakan menghilang bekas dari sapu tangan milik Agnes.

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang