GalAle : 42

51.5K 3.2K 1.3K
                                    

🤍🤎🖤

Vote and Coment
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
___

Lampu disko berkelap-kelip menerangi ruangan bar yang sangat ramai pengunjung, mereka semua asik berjoget ria sambil meminum-minuman keras yang mereka bawa.

Argala mendatangi tempat ini kembali setelah kejadian yang menimpanya, lelaki itu sudah mabuk berat saat ini, matanya tidak bisa melihat dengan jelas dan kepalanya sangat pusing.

Lelaki itu menggerutu tidak jelas entah apa yang ia bicarakan, di sana Agil tidak menyentuh minum-minum yang ada di meja, ia saat ini lebih fokus menjaga Argala agar ia tidak kemana-mana.

Seorang wanita mengenakan mini dress, dengan tidak tau malunya wanita itu langsung duduk di pangkuan Argala yang sedang mabuk.

Agil menatap wanita itu dengan tatapan tajam begitu juga dengan Anggota Asther lainnya yang terkejut melihat seorang wanita lancang duduk di pangkuan Argala.

"Buset neng, percuma sama dia, sama gua aja ni." Deo menepuk paha besarnya, "kosong ni," Godanya.

"Hahahahahhaa...." Anak-anak Asther lainnya tertawa mendengarkan godaan Deo kepada wanita tersebut.

"Yaelah Ndut-ndut, sa ae lu, hahaha.." sahut Sean dengan ngakak.

Wanita itu memutar bola matanya malas, "sorry aja, I'm not interested in you." Ultinya menjawab perkataan Deo.

Wanita itu menatap kearah Argala lalu ia mendekat dan membisikkan sesuatu, "you sleeping?"  Tanyanya dengan nada menggoda.

Argala perlahan membuka matanya yang berat lalu menatap wanita yang ada dihadapannya itu, dipenglihatannya wanita tersebut bukanlah wanita malam.

Argala menarik pinggang wanita itu lebih mendekat kearahnya. Semua anggota Asther yang berada dibar tersebut terkejut melihat ketuanya yang tidak menolak godaan dari wanita yang ada dipangkuannya itu.

Tetapi sesaat kemudian Argala bergumam, "Aletaa..." Katanya dan mempererat pelukannya.

Wanita yang sebelumnya tersenyum langsung mengerutkan keningnya saat mendengar gumaman Argala.

"Aleta? who?" beo wanita itu.

Agil berdiri dari tempat duduknya lalu ia langsung menarik tangan wanita yang duduk dipangkuan Argala tersebut dengan paksa.

"Hey, lepasin!"

Anggota Asther yang berada disana menatap heran kepada Agil yang tiba-tiba menarik wanita itu dengan ekspresi marah.

"Kenapa dah si Agil?" Tanya Sean yang berada disana. Anggota Asther lainnya menggeleng tidak tahu.

"Woy... Vin, kenapa panik gitu muka lu?" Tanya Deo, yang melihat Melvin.

Melvin terkejut, "apaan dah, mana ada gua panik Ndut, prasaan lu aja," jawab Melvin yang menatap kepergian Agil yang menarik wanita tersebut.

Agil menghempaskan wanita itu ditembok lorong bar lalu ia mengepungnya dengan kedua tangannya.

"Disuruh siapa?" Tanya Agil tiba-tiba sepertinya ia mengetahui sesuatu.

"Maksud—" wanita itu memberhentikan ucapannya saat Agil mengeluarkan sebuah amplop uang.

Agil menaikkan satu alisnya bertanya, "mau?"

Wanita itu menghela nafas tidak bisa menolak ia pun mengambil uang tersebut,"Bradiz." Jawab wanita tersebut sambil sibuk menghitung uang yang ada di dalam amplop.

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang