GalAle : 24

94.2K 4.3K 247
                                    

🤍🤎🖤

Vote and Coment
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
___

Jam kosong merupakan jam yang disukai bahkan dicintai oleh para siswa dan siswa sekolahan. Dan Seperti saat kelas Aleta sedang ada jam kosong.

Guru sejarah yang seharusnya mengajar saat ini ternyata berhalangan hadir dikarenakan sesuatu.

Aleta berdiri di pembatas balkon kelas sambil menatap keraha lapangan. Lapangan basket penuh dengan pemainnya mereka merebutkan satu bola untuk di masukkan kedalam ring lawan satu sama lain.

Namun tatapan Aleta hanya fokus kepada satu orang yaitu Argala. Lelaki itu sedang berusaha merebut bola dari lawannya.

Argala dengan wajahnya yang berkeringat dan rambut yang ia belai kebelakang membuat semua wanita terpanah bila melihatnya.

Aleta menggeleng kuat, ia baru saja membayangkan hal yang tidak-tidak.

Puk

Satu telukan mendarat di bahu Aleta.

"Liatin siapa, Lo?" Tanya Bebyla.

"Liatin anak-anak itu, main basket," jawab Aleta.

Bebyla menatap Aleta dengan wajah curiga, "tumben suka nonton begini?" Tanyanya.

"Ya... Pengen aja, masa gak boleh." Aleta menjawab dengan sedikit gugup, walaupun ia hanya ingin melihat suaminya.

"Hmm… iya-iya." Bebyla mengangguk-angguk.

Bebyla pun ikut melihat latihan basket tersebut bersama Argala hingga ia memikirkan sesuatu.

"Le.. dari semua cowok yang main basket itu, siapa yang lu taksir?" Tanya Bebyla.

Aleta menggerutkan alisnya, siapa yang ia taksir? Maksudnya ia sukai? Hm... Siapa?

Aleta menatap satu per satu pemain basket tersebut, siapa yang akan ia pilih. Hingga tatapan gadis itu melihat Argala yang memasukkan bola ke arah ring.

Aleta tersenyum lalu ia menatap Bebyla, "hmm..." Gumamnya Agar sahabatnya itu penasaran.

"Siapa, Lee?" Tanyanya.

"Raa... Haa... Sii... Aaa," jawab Aleta lalu ia tertawa.

"Idih.. kok gitu? Pake rahasia-rahasiaan segala lo, Lee!" Kata Bebyla yang kesal.

"Biarin." Aleta terkekeh menatap Bebyla yang memanyunkan bibirnya.

"Ih... Kasih tau lah, Lee. Jangan gitu!" Bebyla memohon.

"Pokoknya dia ada di lapangan basket itu, By." Aleta tersenyum sambil menatap lapangan basket tersebut.

Bebyla menghela nafas, "Terserah Lo, deh." Katanya.

"Oh, kenapa Lo gak sama Abang gue aja?" Celetuk Bebyla tiba-tiba.

Aleta langsung melotot, "Nggak dulu, by!" Jawabnya sambil terkekeh, bisa-bisanya Bebyla menawari abangnya sendiri.

"Why? Enakkan kalo Lo sama abang gue, nanti kita bisa jadi iparan." Ucap Bebyla sambil tersenyum.

Aleta pun terkekeh lalu menggeleng,"nggak, inget Abang kamu udah ada pacar." Katanya.

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang