Bab 6

13.9K 1K 7
                                    

Selamat membaca!! Jangan Lupa Vote dan Komen Ya!!!!

Suasana kafe yang terletak di firma hukum tersebut cukup sunyi, karena jam makan siang sudah lewat. Sekarang sudah jam 1 siang dan Delia baru akan keluar untuk makan siang, setelah sebelumnya menolak basa-basi kliennya untuk makan bersama.

"Lo bantuin ngerjain kasus perceraian Anita Soraya?" Dion bertanya dengan nada penasaran.

"Iya, Gue diminta Pak Adi bantuin  nge-handel beberapa berkas. Tapi, tadi baru pertama kalinya gue ketemu langsung sama Anita Soraya." Delia terus mengunyah makanannya, Dia sebenarnya sudah sangat lapar karena hanya sempat sarapan dua buah roti tawar saja.

"Terus gimana aslinya? lebih cantik nggak? Kok bisa sih suaminya mau pisah dari dia. Anita Soraya kan terkenal banget." Suara penasaran dari Ayu, yang memang seringkali terlalu kepo, terdengar dari sebelahnya.

"Mau kita cantik gimanapun, laki-laki kalau udah selingkuh, matanya udah ketutup." Della terlihat kesal ketika mengatakan hal tersebut. Berita perselingkuhan suami Anita Soraya sudah Ramai berseliweran di media sosial.

Hari ini dia sedang makan bersama Dion, Ayu, dan Della. Dion dan Ayu adalah rekan Delia sesama pengacara junior, sedangkan Della baru saja magang selama 6 bulan disini. Delia cukup akrab dengan mereka, namun hanya di kantor saja. Mereka bahkan tidak tahu dia sudah menikah. Delia juga tidak membahasnya karena sebenarnya tidak tahu harus menjawab seperti apa, jika ditanya siapa suaminya.

Sebagai pengacara yang belum genap setahun diterima sebagai pengacara resmi, mereka hanya mengerjakan kasus-kasus kecil dan membantu pengacara senior untuk mengerjakan kasus. Sehingga mereka jarang sekali berinteraksi dengan pengacara yang memegang posisi penting di firma hukum tersebut, kecuali jika disuruh untuk membantu.

Sekarang Delia sedang membantu Pak Adi, atasannya menangani kasus perceraian Anita Soraya, sehingga rekan-rekannya terlihat penasaran, tentunya bukan dengan kasusnya, tetapi dengan kliennya. Jujur saja dia sebagai wanita bahkan terpesona ketika melihat Anita Soraya secara langsung. Walaupun umurnya sudah 35 tahun tetapi wajahnya seperti masih 20an.

"Aslinya lebih cantik, terus baik banget. Nggak sombong sama sekali."

"Beneran? Gue cuman sempat lihat sekilas aja waktu Anita Soraya masuk ke ruangan Pak Adi. Kirain sama aja kayak Clara Oktaviana, Gue dengar dari asistennya Pak Damar, Sinta, kalau Clara itu sombong banget." Ayu berkata dengan suara pelan, takut ada yang mendengar perkataanya.

Della ikut berucap dengan suara pelan, "Tapi masa ada gosip dia ngedeketin Pak Damar padahal akta cerainya aja belum jadi. Dia rajin banget konsultasi perceraiannya padahal tinggal pembacaan keputusan aja"

Gosip tentang Clara Oktaviana yang mendekati Damar sudah tidak asing lagi bagi Delia. Selama tiga bulan ini Damar telah mengurus proses perceraian Clara Oktaviana dengan suaminya yang merupakan seorang pengusaha tambang. Kabar perceraian mereka sempat menghebohkan publik, karena mereka sebelumnya masih terlihat harmonis. Selama proses perceraian Clara sering kali menghubungi Damar dengan berbagai alasan, sehingga banyak yang menduga bahwa dia jatuh hati pada Damar.

"Tapi menurut gue wajar sih kalau Clara Oktaviana suka sama Pak Damar, Wajahnya Pak Damar udah kayak aktor belum lagi dia anak Pak Rio, pemilik firma hukum ini. Nggak kalah kok sama mantan suaminya." Ucapan Ayu  itu dibalas anggukan oleh Della.

"Tapi, gue sebelumnya pernah ada gosip Pak Damar itu udah nikah. Dia katanya nolak Iren dengan alasan dia sudah punya istri." Iren adalah salah satu pengacara yang bekerja di firma hukum ini dan lebih senior dari mereka.

"Serius, Ndra? Kok gue nggak pernah dengar sih."

"Soalnya orangnya nggak pernah sama sekali muncul, jadi banyak yang bilang kalau itu cuman alasan Pak Damar aja." Indra menyebarkan kembali gosip yang pernah didengarnya itu.

Damar & DeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang