3

605 37 0
                                    

Ding dong~~

Suara lonceng terus-terusan berbunyi akibat dorongan pintu oleh para pembeli. Hari ini toko coklat cukup ramai karena weekend, membuat Barcode yang berjaga seorang diri menjadi cukup kewalahan. Beruntung, Ta temannya datang mengunjunginya dan dengan sukarela membantu menjaga bakery untuknya.

Setelah kedua orang tua Natta dan Barcode meninggal, Natta sebagai anak tertua memutuskan untuk mengelola toko roti peninggalan ibu mereka. Hanya setahun berselang, toko roti bernama 'Happisouls' itu sukses menarik banyak pembeli untuk datang. Keoptimisan Natta pada bisnis makanan pun mulai tumbuh, ditambah bidang ini sejalan dengan skill dan ilmu yang didapatnya sebagai seorang mahasiswa teknologi pangan. Akhirnya, ia membuka 'Cutiesouls', sebuah toko coklat yang sedang Barcode jaga sekarang.

Walau penat dan lelah sudah menyerang hampir setiap sendi tubuhnya, senyuman di wajah Barcode tidak pernah luntur. Ia seperti sengaja ingin menaikkan kadar gula darah pembelinya karena manisnya coklat dan juga senyuman miliknya yang tak kalah manisnya.

Setelah semua pembeli selesai dilayani, Barcode lantas melemparkan dirinya ke atas sofa. Ia mengusap dahinya yang berkeringat sementara tangan kanannya sibuk mengipasi wajahnya yang terasa panas.

"Super banget sih hari ini pembelinya, gila-gilaan banget!" ucapnya, yang kemudian dibalas dengan tawa oleh Ta.

"AC-nya idupin bego, lo kipas-kipas begitu percuma, anginnya gak bakal kerasa"

"Ya kalo AC-nya idup juga udah gue nyalain daritadi kambeng! AC yang disini lagi mati, belom diservis"

Jam dinding menunjukkan pukul 11.25 siang. Rupanya sudah cukup lama sejak Barcode membuka toko pagi tadi. Tidak terasa waktu berlalu sangat cepat.

"Ta, keluar gih beli es cekek!"

"Males banget gue keluar tengah hari begini"

"Halah, biasanya juga jam segini lo keliaran ngejar layangan pas masih bocah, iya kan?"

"Dulu ya dulu, sekarang beda lagi"

"Jadi bener jaman bocil lo suka ngejar layangan putus? Hahaha"

"Ngentot! Diem mulut lo"

Saat keduanya sedang asik mengobrol, datanglah Natta bersama seseorang dibelakangnya.

"Dateng-dateng bawa cowok, pacar baru?" tanya Barcode.

"Sembarangan! Tukang servis AC ini, eh- itu ya bang AC-nya yang rusak!" kata Natta.

"Aku pulang sekarang ya"

Barcode buru-buru keluar dari toko rotinya dan pergi mengendarai skuter listrik miliknya. Natta mengejarnya sampai depan toko tapi telat, Barcode sudah melaju cukup jauh. Entah ada apa dengan adik laki-lakinya itu. Sejak kemarin tingkahnya sedikit aneh.

"JAGAIN BAKERY HEY!!" Natta berteriak kencang, sampai burung-burung yang sedang bersantai di atas pohon apel depan toko terkejut dan beterbangan tak tentu arah.

"Udah kak, biar aku aja yang bantu jaga"

"Gak usah Ta, kakak telpon Mile aja abis ini. Kamu kalo mau pulang, gapapa kok. Makasih banyak ya udah bantuin"

"Sama-sama kak, yaudah kalo gitu aku pulang ya kak, tapi kakak yakin nih gapapa?"

"Iya, santai aja, udah biasa"

Executor No. 84 [JeffBarcode]Where stories live. Discover now