15

182 18 1
                                    

Hari ini, Barcode memiliki 3 kelas masing-masing di pagi, siang, dan sore hari. Namun, karena bertepatan dengan hari ulang tahun kampusnya, maka Barcode tidak diwajibkan pergi ke kampus pada pagi hari karena dosen harus menghadiri upacara. Jadi, beliau hanya memberinya tugas untuk dikerjakan secara berpasangan. Sudah bisa ditebak kan siapa pasangan Barcode?

"Jam 9 gue tunggu di kantin"

"Kerjain di rumah aja kan bisa?"

"Sekalian nunggu kelas siang, Tinnasit"

"Lo nih seneng banget ngerusak hari-hari indah gue, kenapa sih? Pokoknya liat ntar aja dah, kalo gak mager gue otw, kalo mager gue bodoamat. Udah ya, gue matiin telponnya. Makasih. Sama-sama"

Meskipun begitu, Barcode tetap hadir tepat waktu di tempat yang dibilang Ta. Malah Ta sendiri yang belum juga sampai. Sambil menunggu, Barcode memakan roti curiannya yang diam-diam ia ambil dari toko. Ia juga mempersiapkan laptop, catatan, dan lain-lain.

"Wih rajin banget" sapa Jeff yang muncul secara tiba-tiba entah darimana.

"Eh, hehe, bukan rajin kak tapi terpaksa"

"Oh iya, semalem aku lupa bilang makasih ke kakak kamu. Tolong bilangin ya, kuenya enak banget"

"Ok nanti dibilangin, btw Kak Jeff ada kelas pagi?"

"Aku abis ngaslab, baru aja selesai""

Jeff lalu duduk berhadapan dengan Barcode dan meletakkan tas berisi gitar yang dibawanya. Tentunya, tas besar tersebut memantik rasa penasaran Barcode. Dari bentuknya saja Barcode sudah tau jika di dalamnya berisi gitar. Tapi untuk apa Jeff membawanya?

"Trus ngapain bawa gitar?"

"Gak bawa, ini barusan aku pinjem punya temen, buat dipake ntar"

"Oh iya aku baru inget! Ta sempet ngasih tau kalo nanti malem acara puncak diesnat. Kak Jeff mau nyanyi disitu ya?"

"Nggak dek, aku performnya ntar sore"

"Berarti yang charity concert ya kak bukan yang konser malam puncak?"

"Iya, mulainya jam 4 sore. Kali aja kamu mau nonton, hahaha"

Kalau Jeff berkata demikian, tandanya dia sedang 'mengundang' Barcode secara tidak langsung, kan? Jeff ingin Barcode menonton penampilannya sore nanti, kan? Jeff ingin melihat Barcode ada di depannya dan bernyanyi untuknya lalu menyatakan cinta padanya, kan? Ok, untuk yang terakhir ini sepertinya sudah kelewatan.

"Eh tapi kan gue ada kelas sampe jam 5 sore.. mampus! Tapi untuk situasi kaya sekarang ini, gue punya 2 kemungkinan. Pertama, dosen ganti jadwal atau ngasih tugas doang, yang mana gue akan sangat bahagia kalo kejadian. Kedua, dosen tetep ngajar di kelas, yang mana gue akan- apa ya?"

Sejenak Barcode bergulat dalam hatinya. Ia memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi.

"Tapi, selagi ada Ta yang bisa dititipin absen, maka gue akan nonton kak Jeff nyanyi. Huahahahahaha. Lagian mau paham mau nggak, nilai gue begitu-begitu aja gak ada peningkatan"

Walaupun awalnya Barcode agak sedikit bingung tentang keputusan yang akan ia ambil, namun pada akhirnya menyaksikan penampilan Jeff adalah keputusan finalnya.

Satu jam berlalu, Ta belum juga menampakkan batang hidungnya. Barcode sudah berusaha menghubunginya, tapi tidak ada jawaban sampai sekarang. Apakah anak itu masih tertidur atau ada rapat dadakan (lagi), ia tidak tau. Beruntung ada Jeff yang menemaninya sehingga Barcode tidak terlalu kesepian. Tugas yang seharusnya dikerjakan bersama Ta juga telah selesai ia kerjakan dibantu oleh Jeff.

"Padahal dia yang ngebet banget ngerjain disini, dia juga yang gak dateng"

"Mungkin ada urusan mendadak dek"

"Harusnya kasih tau lah kalo tiba-tiba gak bisa dateng, huh! Untung aja ada kakak yang nemenin, jadi aku gak keliatan ngenes banget sendirian disini. Makasih ya kak"

"Iya, santai aja"

"Kapan-kapan aku traktir makan coklat deh, tapi di toko kakak aku"

"Hahaha boleh aja sih, asal gak manis aja coklatnya. Takut diabetes, soalnya adiknya yang punya toko udah manis banget"

Cling! Barcode menghilang. Ia sudah terbang jauh ke luar angkasa, diterbangkan oleh banyak sekali kupu-kupu di dalam perutnya.

"Bercanda dek, haha"

Sayang sekali, belum sampai di luar angkasa, Barcode malah menabrak pesawat yang kebetulan sedang lewat. Akhirnya ia harus rela terjun bebas dan terhempas kembali ke bumi bersama dengan 'CANDAAN' Jeff.

"Bercandanya gak lucu kak, jadi lain kali tolong jangan bercanda lagi. Karena aku bapernya gak bercanda, anj-stagaa.."

🙂

Executor No. 84 [JeffBarcode]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang