4.1

398 33 3
                                    

Sedikit cerita tentang Exe atau yang lebih dikenal sebagai 'Eksekutor nomor 84'.

Sebenarnya, bohong jika mengatakan bahwa seorang eksekutor tidak memiliki rasa kasihan dan rasa bersalah. Sebelum mereka mulai membunuh para kliennya, seringkali rasa kasihan akan muncul. Dan setelah eksekusi dilakukan, rasa bersalah akan memenuhi pikiran para eksekutor ini. Tapi karena ini adalah pekerjaan, mau tidak mau mereka harus menunjukkan sikap profesionalismenya.

Khusus Exe, ia sudah tergabung dalam sebuah kelompok (yang katanya) penjual jasa pemberi kedamaian (..... ya, begitulah) bernama Help You Get Peace selama kurang lebih 4 tahun. Kelompok ini memiliki 184 eksekutor yang selalu siap sedia 24 jam 'membantu' siapapun untuk mendapatkan ketenangan mereka.

Tidak ada yang tau pasti bagaimana caranya kelompok ini bisa terus ada dan bertahan hingga sekarang. Apakah karena keluarga para klien memang sudah lepas tangan atau bodoamat terhadap sesuatu yang terjadi pada salah satu anggota keluarga mereka, makanya tidak ada seorangpun yang melapor pada kepolisian? Atau bisa jadi semua orang di kota ini sudah hilang kepercayaan terhadap kinerja kepolisian, dan keluarga dari para klien sedang mencari keberadaan kelompok ini secara diam-diam.

Wah, kalau begitu Exe dan kawan-kawan harus lebih berhati-hati nih.. (penulis juga harus berhati-hati sepertinya, takutnya setelah bagian ini dipublikasikan tiba-tiba ada tukang bakso di depan rumah). Ok, kembali ke cerita.

Saat pertama kali bergabung dengan Help You Get Peace, Exe baru menginjak kelas 11 SMA. Mungkin orang lain akan bertanya-tanya, mengapa remaja sepertinya dibiarkan bergabung dan bekerja dengan kelompok seperti itu? Jawabannya hanya satu, karena ia dikuasai oleh suatu dendam yang begitu melekati dirinya.

Dendam itu mulai tumbuh setelah kakak laki-laki yang merupakan satu-satunya anggota keluarga yang ia miliki harus kembali ke sisi Tuhan karena sakit keras. Dari situ, Exe menaruh kebencian pada orang-orang yang berusaha untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Disaat ia dan kakaknya berusaha sekuat tenaga untuk membuat waktu seakan berjalan lebih lambat, sehingga mereka bisa bersama lebih lama, mereka malah ingin dijemput ajal lebih awal. Menurut Exe, orang-orang yang berpikiran seperti itu telah menghina dirinya dan mendiang kakaknya sehingga mereka pantas untuk dihabisi. Lagipula orang yang tidak tau cara bersyukur, tidak layak diberikan kehidupan.

Sedangkan 'Eksekutor nomor 84' adalah julukan yang Exe dapatkan dari Big Boss (Eksekutor utama dan juga Boss dari para eksekutor yang tergabung dalam Help You Get Peace). Ia juga tidak tau apa arti dari angka 84 ini. Padahal jika bisa memilih, Exe akan memilih angka 19 atau 75 karena dirinya menyukai band The 1975.. Ya, alasannya sesimpel itu..

Executor No. 84 [JeffBarcode]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang