Hai!
Selamat datang di cerita keduaku, as Sweet as Caramel!
Sebelumnya aku mau kasih tahu dulu kalau cerita ini akan sangat jauh berbeda dari ceritaku yang pertama, Between The Gray Lines. Kalau Between The Gray Lines berisi emosi, toxi, and full of drama, as Sweet as Caramel berisi senyuman, tawa, and full of sweets.
70% of all time berisi kesenangan, 30% lainnya sadness dan madness.
Jadi, cerita ini cocok banget untuk semua umur, berlainan dengan Between The Gray Lines yang kubuat hanya untuk yang cukup umur. Karena sebenarnya alasan aku buat cerita ini juga karena Between The Gray Lines yang isinya benar-benar toxic dan berat. Jadi sebagai pengalihan, aku menulis cerita yang ringan dan fun.
Sebelumnya juga aku mau ngasih tau kalo di cerita ini, semua karakter manusianya itu manusia kecil. Lebih kecil dari kelinci! Tinggi manusia dewasanya kurang lebih 15 - 25 cm. Jadi jangan kaget kalo baca deskripsi ukuran yang gak masuk akal kalo diterapin di dunia nyata.
Dan buat kalian yg tau aku dari cerita ini, boleh juga mampir ke Between The Gray Lines, ya! (Khusus yg sudah cukup umur aja)
So, buckle up and get ready to enjoy all the magic of Arcadia with Caramel only in as Sweet as Caramel!
YOU ARE READING
As Sweet As Caramel
FantasyA COZY FANTASY ROMANCE STORY! Sebelum baca, pastikan kamu follow dan masukkan cerita ini ke library-mu ya^^ Kematian sang Ayah di hari ulang tahunnya membuat Caramel Celestia merasa hancur. Dia tidak sanggup menjalani hari-harinya dengan normal lagi...
